Liputan6.com, Jakarta Berbagai cara telah dilakukan oleh seluruh orang di dunia untuk dapat menyelamatkan bumi yang kondisinya semakin tua ini. Berbagai gerakan, kampanye, komuniatas dan organisasi diperuntukkan untuk menyelamatkan bumi.
Baca Juga
Advertisement
Salah satunya cara-cara kreatif yang dilalkukan di 7 negara ini, sepertinya patut dicoba juga di Indonesia. Seperti apakah cara kreatifnya? Berikut 7 cara kreatif untuk selamatkan bumi dilansir dari elitereaders:
Â
Â
1. Koran yang dapat tumbuh menjadi tanaman
Walaupun sekarang kita telah beralih ke dunai digital untuk mendapatkan segala informasi, namun setiap harinya kita tetap banyak membuang kertas setiap harinya. Untuk menyelesaikan masalah ini, seorang desainer bernama Yoshinaka Ono menemukan 100% kertas bio-degradasi yang mengandung biji tanaman.
Konsep ini kemudian diadaptasi oleh The Manichi Newspaper.Untuk membuatnya berubah menjadi tanaman, yang harus dilakukan adalah membakar kertas tersebut. Setelah itu siramilah dengan air. Setelah beberapa waktu, serpihan kertas yang telah dibakar itu berubah menjadi tanaman yang dipenuhi bunga yang indah.
Â
2. Reward untuk Botol Plastik
Sekarang, mesin penjual otomatis sangat mudah ditemukan di beberapa negara yang telah menerapkan ramah lingkungan. Di Indonesia pun kini semakin banyak tersedia. Namun, beberapa negara tidak berhenti disini saja, malah mereka menciptakan inovasi-inovasi baru untuk mengajak para warga dunia untuk ikut menyelamatkan bumi.
Baru-baru ini telah hadir sebuah mesin penjual otomatis yang spesial. Mesin ini dapat menambah saldo di kartu subway yang kamu gunakan. Mesin ini telah hadir di beberapa negara seperti Turki dan China.
Hal yang harus kamu lakukan adalah memasukkan botol plastik atau kaleng aluminium ke dalam mesin tersebut lalu mesin akan menghancurkan minuman kemasanmu. Ekstra saldo pun akan masuk ke dalam kartu subwaymu-sebuah bonus yang bagus untukmu dan juga untuk lingkungan.
3. Daur ulang maskara untuk bayi hewan
Ketika maskara yang telah kamu gunakan telah habis, maka jangan terburu-buru membuangnya. Cucilah dengan bersih sikat maskaramu yang telah habis dengan sabun dan letakkanlah di sebuah plastik.
Kirimkanlah plastik berisi sikat maskaramu ke pusat penyelamatan The New Arc di Skotlandia. Di tempat ini, para pekerja akan menggunakan sikat maskara untuk membersihkan para hewan yang masih bayi dan menghilangkan tungau serta kutu pada tubuhnya.
4. Toko-toko yang tidak menyediakan kemasan
Gerakan tanpa sampah kini telah dilakukan banyak orang dan industri dan kian populer. Untuk mengurangi kemasan yang tidak ramah lingkungan, toko-toko grosir di beberapa negara telah menerapkan tawaran kepada para pembeli untuk tidak menggunakan plastik melainkan dengan kontainer besar.
Jadi, jika kamu ingin membeli barang-barang grosir, kamu harus membawa kontainermu sendiri atau tas belanja yang kosong.
Â
5. Tisu basah yang dapat di-flush
Â
Tisu basah yang dijual secara bebas di pasaran biasanya terbuat dari polypropylene yang merupakan salah satu jenis plastik. Namun beberapa orang tidak menyadari saat meng-flush tisu basah di toilet merupakan hal yang berbahaya bagi saluran toilet.
Tisu basah akan merusak sistem, menyumbatnya. Sebuah perusahaan tissur dari Inggris, Natracare, menciptakan sebuah tisu basah yang terbuat dari bahan-bahan organik dan ramah lingkungan. Maka dari itu, tisu ini aman saat di flush.
Advertisement
6. Alat makan yang terbuat dari biji alpukat
Sekarang telah banyak orang maupun restoran yang tidak lagi menyediakan alat makan plastik, dan menggantinya dengan alat makan yang bisa digunakan lagi. Seperti contohnya perusahaan dari Meksiko ini, yang memproduksi pisau, garpu, sendok, garpu, dan sedotan dari bio-plastik yang terbuat dari biji alpukat yang telah dibuang.
Bahan bio-plastik ini dapat diserap oleh lingkungan dan dapat terurai hanya dalam beberapa tahun. Sehingga tidak dapat merusak lingkungan dan dapat kembali berguna bagi bumi.
Â
7. Cup-sharing
Â
Siapa yang tidak menyukai kopi? Tentu sebagian dari kita menjadikan kopi sebagai minuman favorit yang menemani kita di pagi hari. Namun tahukah Anda bahwa gelas kertas atau plastik yang digunakan saat kita membeli kopi menyumbang sebanyak 50% sampah jalanan?
Untuk menjawab keresahan ini, sebuah program bernama CUPPY yang berasal dari kanada, membuat program share-cup untuk berusaha mengurangi penggunaan gelas sekali pakai. Mereka menawarkan akses tidak terbatas untuk memakai gelas yang dapat dipakai ulang dengan hanya menghabiskan $5 dolar saja.
Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu membayar untuk mengikuti program ini, dan memesan kopi di toko dengan membawa satu ggelas denganmu. Yang harus kamu lakukan saat menghabiskan kopinya adalah dengan menemukan toko atau cafe yang ikut dengan program tersebut untuk mengembalikan gelasnya.
Â
Reporter:
Fira Shabrina Malia
Universitas Indonesia
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: