Sukses

6 Makanan Khas Paskah dari Berbagai Negara, Menggugah Selera

Hari Paskah memang identik dengan makanan khasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini, Jumat (19/4/2019), seluruh umat Kristiani bersukacita merayakan hari kebangkitan Kristus atau Paskah. Tentu saja berbagai perlengkapan sudah disiapkan untuk menyambut hari besar ini.

Hari Paskah tentu identik dengan telur, berbagai macam dekorasi hingga hidangan, tentu akan didominasi oleh telur. Namun, nyatanya tidak hanya telur. Sama halnya dengan berbagai hari besar lainnya, perayaan Paskah juga pasti diramaikan berbagai makanan lezat dan unik.

Nah, penasaran apa saja makanan khas perayaan Paskah? Berikut sejumlah makanan lezat khas Paskah dari berbagai penjuru dunia.

1. Simnel Cake dari Inggris

Awalnya kue simnel adalah kue buah yang dimakan pada hari Minggu selama pra-Paskah di seluruh penjuru Inggris. Bagian atas kue ini dilapisi dengan lapisan marzipan panggang dan 11 atau 12 bola-bola marzipan. Bola-bola tersebut berfungsi untuk merepresentasikan 12 apostel.

2 dari 6 halaman

2. Hot Cross Buns dari Inggris

Satu lagi kudapan khas Paskah dari Inggris. Roti manis berbumbu ini, secara tradisional dimakan pada Jumat Agung untuk menandai akhir dari masa pra-Paskah.

Kegiatan ini telah menjadi tradisi Paskah selama berabad-abad lamanya. Kismis atau anggur kering biasanya digunakan untuk menghias roti, dan lapisan gula digunakan untuk membuat salib di atasnya. Lapisan tersebut dibuat untuk merepresentasikan penyaliban Yesus.

3 dari 6 halaman

3. Torta Pascualina dari Argentina

Pascua adalah bahasa Spanyol dari Paskah, jadi Tarta Pascualina memiliki arti "Kue Tar Saat Paskah." Pai gurih ini diisi dengan ricotta, telur rebus, bayam, artichoke, dan peterseli. Makanan ini merupakan hidangan umum selama pra-Paskah, karena hidangan ini tidak memiliki daging.

Sebagai gantinya, ada banyak telur yang digunakan dalam membuat hidangan ini, telur-telur tersebut merepresentasikan kebangkitan Yesus Kristus.

4 dari 6 halaman

4. Capirotada dari Meksiko

Capirotada merupakan roti puding yang disajikan pada Jumat Agung. Resep untuk capirotada ini sangat bervariasi pada berbagai negara, tetapi biasanya hidangan ini dibuat dari bolillo (roti yang mirip dengan baguette).

Bolillo yang digunakan biasanya telah direndam dalam sirup yang terbuat dari gula, batang kayu manis, dan cengkeh. Taburan yang biasanya digunakan adalah kacang, buah kering, dan taburan permen kecil.

Capirotada dibuat untuk merepresentasikan peristiwa penyaliban: batang kayu manis merepresentasikan salib, cengkeh merepresentasikan paku, dan roti merepresentasikan tubuh Kristus.

5 dari 6 halaman

5. Fanesca dari Ekuador

Fanesca adalah sup hangat yang terdiri dari berbagai biji-bijian dan kacang-kacangan serta bacalao, ikan cod kering yang telah diasinkan.

Bahan yang digunakan memang berbeda di tiap rumah, tetapi biasanya hidangan ini menggunakan kacang fava, labu, jagung, beras, bawang putih, bawang merah, kacang polong, dan susu.

Idealnya, ada 12 jenis kacang yang berbeda digunakan untuk membuat sup ini. 12 kacang tersebut digunakan untuk merepresentasikan 12 apostel, sedangkan bacalao merepresentasikan Yesus.

6 dari 6 halaman

6. Pashka dari Russia

Dibuat dengan keju cottage dan krim keju, pashka adalah hidangan penutup gurih yang bisa dimakan dengan atau tanpa roti. Gundukan keju sering kali dihiasi dengan buah kering dan huruf XB, yang memiliki arti "Kristus telah bangkit."

Reporter:

Rahma Wulan Mei Anjaeni

Universitas Pendidikan Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: