Liputan6.com, Jakarta - Hari raya Idul Fitri sudah di depan mata. Artinya kini menjadi momen yang tepat untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman, atau yang biasa dikenal dengan mudik.
Baca Juga
Advertisement
Momen mudik biasanya dilakukan orang-orang untuk kembali ke rumah dari perantauan. Berbagai macam moda transportasi pun digunakan untuk bertemu dengan keluarga.
Tak heran jika mabuk perjalanan akan menyerang di tengah perjalanan. Mabuk disebabkan oleh ketidaksesuaian yang ada di dalam sistem sensorik tubuh.
Misalnya di dalam kapal yang bergerak lambat, mungkin saja mata memberitahu otak bahwa kamu sedang tidak bergerak sama sekali. Namun, sistem di otak dan telinga bagian dalam yang mengendalikan keseimbangan, berkata sebaliknya.
Ketidakcocokan ini pun akan membingungkan otak dan menyebabkan berbagai gejala. Seperti pusing, sakit kepala, mual, berkeringat, bersendawa, perasaan tidak enak di dalam perut, hingga akhirnya muntah.
Untuk mencegah berbagai gejala ini, biasanya kamu akan menggunakan obat-obatan yang dibawa. Namun, jika kamu ingin benar-benar mengatasi masalah mabuk perjalanan, simaklah beberapa tips ini.
1. Kendalikan Situasi
Duduk di kursi belakang mobil dan terjebak dalam kemacetan bisa menyebabkan mabuk perjalanan. Berbeda dengan penumpang, pengemudi mobil kurang rentan terhadap mabuk perjalanan.
Hal itu mungkin saja dikarenakan otak pengemudi menggunakan perintah motoriknya untuk mengendarai mobil dan dapat memprediksi gerakan mobil. Duduk di kursi belakang dapat membuat rasa mual bertahan lama.
Jika kamu duduk di kursi penumpang bagian belakang, cobalah untuk bergantian duduk di bagian depan dekat pengemudi. Setelah itu, cobalah untuk melihat pemandangan yang ada di depan mata.
Hal tersebut akan memberikan kontrol yang lebih besar dibandingkan saat duduk di bagian belakang. Namun, jika keadaan tidak memungkinkan untuk berpindah posisi, cobalah untuk mengobrol atau mengalihkan perhatian pada sesuatu.
Kegiatan itu dapat mengurangi rasa cemas dari ketidakmampuan dalam mengendalikan situasi. Kamu juga bisa membuka ventilasi atau sumber udara jika memungkinkan. Namun, hindarilah membaca sesuatu seperti buku atau tulisan panjang di dalam ponsel.
2. Batasi Konsumsi Makanan
Perhatikan konsumsi makanan dan minuman sebelum dan selama perjalanan. Hindari alkohol, rokok, serta makan dan minum secara berlebihan yan dapat membuatmu merasa begah.
Hindari juga makanan yang memiliki bau yang menyengat, pedas, atau berlemak. Pasalnya, bagi beberapa orang, makanan tersebut dapat memperburuk mual dan mabuk perjalanan.
3. Tentukan Posisi Nyaman
Pilihlah tempat duduk di mana kamu akan merasa nyaman dan merasakan sedikit gerakan. Jika kamu melakukan perjalanan menggunakan pesawat, bagian tengah di dekat sayap pesawat merupakan tempat yang paling tenang.
Jika kamu menggunakan kapal, cobalah pilih bagian kabin tingkat bawah di dekat bagian tengah kapal. Bagian tersebut pada umumnya mengalami lebih sedikit gerakan daripada penumpang di kabin luar atau di kabin yang lebih tinggi.
Menjauhlah dari orang yang sedang terkena mabuk perjalanan. Hindari juga mendengar obrolan mengenai mabuk perjalanan atau melihat orang yang sedang mabuk, karena terkadang rasa sakit secara tidak langsung dapat menular.
4. Seimbangkan Sistem Sensorik
Jika kamu mengalami mabuk lauk, berbaringlah untuk membantu sistem sensorikmu menjadi kongruen. Jika kamu menggunakan kereta, duduklah di kursi yang menghadap ke depan, sehingga matamu akan menyampaikan isyarat gerakan yang sama dengan sensor telinga bagian dalam.
Hal yang sama juga berlaku saat bepergian dengan mobil atau kapal. Hal tersebut terkadang bisa membantu menjaga pandanganmu berada pada titik yang tetap.
Semakin kamu meningkatkan keselarasan sistem sensorik, semakin kecil kemungkinan kamu akan mengalami mual atau mabuk.
5. Bicara Pada Diri Sendiri
Cara mudah yang dapat kamu gunakan untuk menghindari mabuk perjalanan adalah dengan berbicara pada diri sendiri. Kamu bisa berbicara dan meyakinkan dirimu sendiri agar tidak mabuk selama perjalanan ke kampung halaman.
Kamu bisa mengatakannya di dalam hati ataupun berbicara dengan suara yang lantang. Alternatif lain yang bisa kamu gunakan adalah mempelajari teknik pernapasan dengan menggunakan biofeedback.
6. Konsumsi Jahe
Kamu bisa menggunakan jahe sebagai langkah untuk mencegah mabuk perjalanan. Ambil beberapa bagian jahe, setengah jam sebelum bepergian untuk mendapatkan hasil yang baik.
Namun, jika kamu memiliki masalah kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum kamu mengonsumsi jahe.
7. Ketika Semua Gagal, Berobatlah
Jika kamu mengalami mabuk berat, lanjutkan dengan meminum obat seperti Dramamine atau Meclizine. Obat ini sangat efektif pada 30 hingga 60 menit pertama ketika kamu merasa tidak enak badan.
Namun, jangan lupa bahwa mengonsumsi obat tersebut juga akan memiliki berbagai efek samping. Jika mabuk yang dialami cukup parah dan tidak hilang dalam beberapa hari dan mulai mengganggu, buatlah janji temu dengan dokter.
Reporter:
Rahma Wulan Mei Anjaeni
Universitas Pendidikan Indonesia
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement