Liputan6.com, New Delhi - Sebuah sekolah kecil di India menerima sampah plastik sebagai biaya sekolah. Tujuannya untuk mendorong orang tua miskin agar mau mengirim anak-anak mereka ke sekolah, alih-alih ke tambang batu.
Baca Juga
Advertisement
Program tersebut baru diterapkan oleh Akshar Forum enam bulan lalu. Sekolah ini sendiri terletak di desa Pamohi, Guwahati, India.
Akhsar Forum didirikan pada tahun 2016 oleh Parmita Sharma dan Mazin Mukhtar. Sejak saat itu, sekolah ini menawarkan pendidikan unkonvensional yang berupaya membantu siswa mengeksplorasi kreativitas mereka sendiri.
Melansir dari Homegrown, tanpa membatasi siswa dengan kurikulum tetap, Akhsar Forum memungkinkan siswa mengasah keterampilan dan bakat pribadi dengan kapasitas masing-masing. Wakil Presiden Akhsar Forum Priyongsu Borthakur mengatakan sekolah mulai mengumpulkan sampah plastik dari rumah tangga sekitar enam bulan lalu untuk memulai program daur ulang yang melibatkan siswa mengumpulkan dan memisahkan sampah.
"Idenya adalah untuk melatih siswa dalam mengenali bagaimana menjalani kehidupan yang ramah lingkungan," kata Borthakur.
"Seluruh program daur ulang dilakukan oleh siswa, dari awal hingga selesai."
Â
Menumbuhkan kesadaran lingkungan
Murid-murid sekolah ini mendapat tugas untuk mengambil sampah plastik dari rumah-rumah terdekat, memisahkannya, dan kemudian menggunakannya kembali dengan cara yang berbeda.
"Saya masih ingat bagaimana ruang kelas kita dipenuhi asap beracun setiap kali seseorang di sekitar sekolah membakar sampah plastik. Kami ingin mengubahnya dan mendorong siswa untuk membawa sampah plastik sebagai biaya sekolah."
Kebijakan baru ini tak hanya menyelesaikan masalah pembuangan limbah di desa kecil itu, tapi juga membantu mendorong lebih banyak siswa untuk mau bersekolah. Daur ulang limbah plastik rumah tangga juga menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement