Sukses

Hindari Boros, 5 Cara Bijak Gunakan Uang THR dari Orangtua

Jangan habiskan uang THR-mu dan sisakan sebagian untuk ditabung.

Liputan6.com, Jakarta - Lebaran sudah berlalu. Kegiatan berkumpul dengan keluarga ini menjadi salah satu momen yang paling dinantikan semua orang.

Pasalnya, momen berkumpul dengan keluarga pasti diwarnai dengan adanya pembagian uang THR (Tunjangan Hari Raya). Tak hanya didapatkan anak kecil, para remaja hingga orang dewasa pun bisa mendapatkannya juga. Jumlah yang diberikan pun beragam. Tergantung kesepakatan ataupun batas usia si penerima THR. Banyaknya jumlah uang THR yang didapatkan tentu saja bisa menjadi masalah tersendiri.

Apalagi jika si penerima belum bisa mengatur uangnya dengan baik. Bisa jadi uang itu akan habis entah ke mana. Jika kamu memiliki masalah dalam penyimpanan uang, kamu tidak sendiri. 

Banyaknya keperluan yang harus dipenuhi, menjadikan kamu menjadi sangat "royal" dalam membelanjakan semua uang yang telah didapatkan. Dampaknya, kamu akan merasa selalu kekurangan dan menyesal di kemudian hari.

Berikut cara mudah yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi kebiasaan menghambur-hamburkan uang.

1. Bayar Kebutuhan Utama

Berbagai tagihan, uang sekolah, uang sewa indekos, dan berbagai kebutuhan utama lainnya memang sangat sulit untuk dipenuhi. Namun, kamu harus tetap mengutamakan berbagai kebutuhan tersebut dibandingkan dengan kebutuhan lain yang masih bisa dikesampingkan.

Sisihkan uang THR yang kamu punya untuk membayar sebagian tagihan, dan simpan sisanya untuk ditabung. Setelah menyisihkan uang untuk membayar tagihan, kamu bisa mulai mengatur ke mana saja uang itu akan disalurkan.

Sebaiknya, simpan uang tabunganmu di dalam sebuah rekening khusus. Hal itu dilakukan agar kamu memiliki akses terbatas untuk dapat mengambil uang tabungan tersebut.

2. Bayar Hutangmu

Hutang adalah sebuah beban, karena dapat mengurangi pemasukan pribadimu. Jika memiliki hutang, kamu harus segera melunasi hutang-hutang tersebut.

Manfaatkan uang THR yang kamu dapat untuk melunasi hutang tersebut. Namun jika jumlah hutangmu terlalu besar, kamu bisa melunasinya dengan sedikit demi sedikit.

Jangan lupa untuk mencatat berbagai pengeluaran yang kamu buat dengan menggunakan alat bantu, seperti sebuah aplikasi pada ponsel. Alat bantu tersebUt akan memudahkanmu dalam memantau setiap pengeluaran dan pemasukan yang kamu buat.

2 dari 2 halaman

3. Berpikir Sebelum Membeli Sesuatu

Seberapa sering kamu membelanjakan uangmu untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan? Pada akhirnya, mungkin kamu akan menyesal karena terlalu mengikuti egomu dengan membeli barang tersebut.

Untuk menghindari kesalahan yang sama. Cobalah untuk memikirkan manfaat dari suatu barang sebelum kamu membelinya.

Hal itu berguna untuk mencegahmu membeli barang yang sia-sia. Kamu mungkin akan menghemat banyak uang jika akhirnya kamu bisa membedakan kebutuhan dengan keinginan semata.

4. Buat Rencana Sebelum Berbelanja

Jika kamu akan pergi berbelanja kebutuhan, cobalah untuk membuat sebuah daftar berisi barang-barang yang akan kamu beli. Bawalah uang secukupnya untuk mengindari membeli barang lain yang ada di luar daftar belanjaan.

Dengan cara tersebut, kamu bisa menghindari keborosan dengan membeli barang lain di luar daftar belanja. Jika kamu ingin membeli makanan, jangan pernah berbelanja ketika kamu sedang lapar.

Hal itu dilakukan untuk menghindari membeli banyak makanan yang pada akhirnya tidak termakan. Simpan uang THR-mu untuk membeli makanan lagi di lain waktu.

5. Kurangi Pengeluaran Untuk Hiburan

Mengurangi pengeluaran untuk hiburan bukan berarti kamu tidak bisa bersenang-senang. Bahkan, yang terjadi bisa jadi sebaliknya.

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan misalnya menghentikan langganan berbayar pada majalah atau situs web yang sudah tidak kamu sukai lagi. Kamu selalu bisa mencari cara mudah dan murah untuk menghibur diri.

Contohnya, dengan melihat hiburan publik secara gratis atau melihat pertunjukan seni. Jika tida suka, kamu juga bisa membeli beberapa buah buku atau novel untuk dibaca setiap minggu.

Reporter:

Rahma Wulan Mei Anjaeni

Universitas Pendidikan Indonesia

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: