Ilmuwan: Menangisi Mantan Bantu Anda Menurunkan Berat Badan

Liputan6.com, Jakarta - Menurut para ilmuwan, rata-rata seseorang menangis sekitar 16,5 galon air mata selama hidup mereka. Beberapa orang lebih suka menyimpan emosi dan malu untuk menunjukkannya. Namun tahukah Anda, menangis sebenarnya adalah cara lain untuk mengontrol berat badan.

Beberapa dari Anda mungkin tak percaya bahwa Anda dapat menurunkan berat badan dengan membiarkan emosi keluar. Banyak dari kita yang tahu bahwa saat stres, Anda akan makan lebih banyak. Lalu bagaimana caranya berat badan bisa turun?

Semua ternyata tergantung di mana akhirnya kortisol berada. Kortisol merupakan hormon yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres. Ini biasanya dikaitkan dengan obesitas.

Hormon ini sejatinya membantu kita melawan apapun yang menegangkan atau mengganggu. Namun, di zaman modern, saat ini orang tidak secara fisik berjuang untuk bertahan hidup, melainkan duduk di meja kantor. Memendam kemarahan dan frustasi terhadap pekerjaan, bos, teman kerja, atau hal lainnya.

Sebagai akibatnya, tubuh berpikir bahwa kita telah menggunakan sejumlah kalori untuk mengatasi stres dan perlu mengisi bahan bakar. Padahal, kita sama sekali belum melakukannya.

Di sisi lain, ilmuwan telah menemukan bahwa air mata emosional mengandung hormon yang meningkatkan kadar kortisol. Mereka adalah prolaktin, leu-enkephalin, dan adrenokortikotropin (ACTH). Semua ini diproduksi ketika kita berada di bawah banyak tekanan.

Jadi ketika kita tidak menekan emosi kita dan secara fisik menangis, hormon-hormon ini dilepaskan dan tingkat kortisol berkurang. Akibatnya, tubuh mendapat sinyal tak perlu menahan lemak karena situasi stres sudah berakhir.