Liputan6.com, Jakarta - Sudah sepatutnya kita untuk selalu mengunci pintu rumah atau kamar ketika bepergian. Hal ini tentunya untuk mencegah penyusup masuk ke rumah dan melakukan hal yang tak diinginkan.
Namun, kini pencuri tampaknya memiliki banyak akal, meski pintu sudah terkunci pun nampaknya bukan hal sulit untuk membobolnya. Meski begitu, ada sistem kunci yang cukup aman yakni kunci dengan sistem kartu elektronik. Sistem kunci ini yang kerap kalian temui di hotel-hotel pada umumnya.
Tentunya bukanlah hal mudah untuk membuat atau menginstal sistem kunci seperti ini sendiri di rumah. Tapi seorang mahasiswa di Pahang, Malaysia, baru-baru ini mencuri perhatian publik usai membuat sistem kunci elektronik ini untuk kamar asramanya sendiri.
Advertisement
maybe saya akan buat tutorial utk projek ni dgn program pic.twitter.com/fxQx5Lqlg6
— DECI (@DECI93725960) June 29, 2019
Melansir dari Worl of Buzz, Senin (1/7/2019), mahasiswa bernama Danial Faiz itu menginstal kunci pintu otomatis tersebut untuk keamanan kamar asramanya. Pasalnya, selama ini ada begitu banyak kasus pencurian yang terjadi di sana. Hal ini juga yang menginspirasi Faiz membuat penemuan yang lantas viral tersebut.
Banyak Warganet Minta Tutorial
Mahasiswa the Kolej Matrikulasi Kejuruteraan Pahang tersebut mengunggah penemuan kerennya ini melalui akun Twitter-nya @DECI93725960.
Pada video berdurasi 25 detik tersebut, Faiz dan teman-temannya menunjukkan bagaimana sistem kunci tersebut bekerja. Pada dasarnya kunci ini menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) yang mengacu pada sistem ID dengan menggunakan media gelombang radio.
Nantinya hanya orang yang telah memiliki nomor registrasi dalam sistem tersebut lah yang bisa mengaksesnya.
"Hanya saya dan ketiga teman saya yang bisa mengakses pintu ini. Ini karena nomor identitas kami telah masuk ke sistem tersebut," kata Faiz.
Banyak publik tak menyangka bahwa Faiz melakukannya hanya bermodalkan tontonan dari Youtube. Sejak videonya beredar luas, banyak warganet yang meminta tutorial bagaimana sistem tersebut dibuat.
Nampaknya kalian tak perlu heran jika Faiz membuat sistem ini dengan sangat mudah. Pasalnya, anak pertama dari tiga bersaudara ini pernah menjadi juara dua di ajang World Robot Summit (WRS) Junior School Robot Challenge Trial Competition tahun 2017 di Tamagawa Academy & University, Jepang. Wah, keren ya.
Advertisement