Sukses

Satu Keluarga Kena Kanker, Pria Ini Korbankan Dirinya Agar Anak dan Istri Selamat

Ini ia lakukan agar dapat menghemat biaya sehingga istri dan putrinya yang juga sakit-sakitan, bisa berobat.

Liputan6.com, Beijing - Seorang pria di Cina timur memutuskan untuk mengorbankan perawatan kankernya. Ini ia lakukan agar dapat menghemat biaya sehingga istri dan putrinya yang juga sakit-sakitan, bisa berobat.

Ke Meinan (42) yang tinggal di provinsi Jiangsu, didiagnosis menderita kanker lambung pada 2015. Sementara istrinya Wang Huaying (46) didiagnosis menderita kanker payudara setelah itu.

Yang menyedihkan, kemudian putri mereka yang berusia 16 tahun juga didiagnosis dengan penyakit Lupus pada Mei lalu. Penyakit itu merupakan kelainan autoimun di mana tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat putrinya.

"Itu sudah menelan biaya 180 ribu yuan (red: lebih dari Rp. 360 juta)," kata Meinan yang sejak itu telah menjual rumah mereka dan meminjam uang dari mana-mana.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Terpaksa 'membohongi' istrinya

Melansir dari Sina News, untuk menghemat biaya medis, pria itu mengusulkan agar dia dan istrinya melakukan undian untuk menentukan siapa yang bakal mendapat perawatan. Tanpa sepengetahuan istinya, sang suami telah 'mengakali' undian agar istrinya yang mendapat kesempatan perawatan terus-terusan.

Saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Huaying tak mampu menahan tangis atas pengorbanan suaminya itu.

"Ia memintaku membesarkan putri kami karena aku yang mendapat kesempatan dirawat," ujar Huaying terisak.

 

3 dari 4 halaman

Biaya yang besar untuk perawatan sang anak

Kedua pasangan suami-istri itu hanya mendapatkan sekitar 2000 yuan atau sekitar Rp 4 juta sebulan atas pekerjaan mereka di konstruksi dan pabrik. Sementara putri mereka sendiri butuh 10.000 yuan atau sekitar Rp 20 juta setiap hari untuk perawatannya.

 

4 dari 4 halaman

Dapat bantuan donasi

Ketika kisah malang keluarga itu dipublikasikan, sumbangan mengalir hingga 900.000 yuan atau sekitar Rp 1,8 miliar dalam enam jam pertama.

"Uang yang terkumpul cukup untuk perawatan putri kami. Kami sangat berterima kasih atas kebaikan hati kalian," pungkas Huaying bersama suaminya.