Sukses

Mata Tertusuk Sedotan Stainless hingga Tembus Otak, Nyawa Wanita Ini Melayang

Sayang di balik manfaatnya, penggunaan sedotan stainless steel juga bisa merenggut nyawa seseorang.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini penggunaan sedotan berbahan stainless steel sedang marak di kalangan masyarakat, terlebih di ibu kota. Penggunaan sedotan stainless steel bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang diakibatkan oleh sedotan. Sedotan bahkan dikatakan sebagai salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia.

Tak hanya di Indonesia, penggunaan sedotan stainless steel juga banyak dilakukan oleh negara lain. Bahkan kini penggunaan sedotan stainless stell nampaknya telah berubah menjadi tren kekinian.

Sayang di balik manfaatnya, penggunaan sedotan stainless steel juga bisa merenggut nyawa seseorang. Seorang wanita asal Inggris, bernama Elena Struthers mengalami kecelakaan aneh ketika menggunakan stainless steel hingga meninggal dunia.

Dikutip dari World of Buzz, Kamis (11/7/2019), hal ini berawal ketika suatu hari Elena menggunakan sedotan stainless steel untuk minum. Secara tiba-tiba saja ia tak sadarkan diri dan jatuh ke lantai di dapur rumahnya di kawasan Broadstone.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Cedera Otak

Ketika pingsan, sedotan stainless steel sepanjang 10 inci itu menancap mata kiri wanita 60 tahun tersebut. Sedotan tersebut bahkan tertancap hingga menusuk otaknya. Pasangan Lena, Mandy, mengaku sangat terkejut ketika melihat kondisi Lena saat itu.

"Saya menuju ke pintu dapur dan melihat Lena terbaring di antara ruang kerja dan dapur. Saya melihat sedotan menancap di kepalanya, saya segera menghubungi 999 dan memanggil ambulan," kata Mandy.

Lena yang merupakan pensiunan joki kuda sebelumnya memang sudah mengalami sakit cukup parah lantaran kecelakaan berkuda yang dialaminya saat berusia 21 tahun.

Kecelakaan itu membuat mobilitasnya terbatas lantaran patah tulang belakang yang dialami. Hal ini juga membuatnya mudah terjatuh atau pingsan secara tiba-tiba. Lena lantas dinyatakan meninggal karena cedera otak cukup parah yang dialaminya.