Sukses

Tempuh 129 Km, Perjuangan Orangtua Ganti Tabung Oksigen Anaknya

Tua simpati warganet, foto orangtua membawa tabung oksigen menggunakan motor ramai diperbincangkan di media sosial Thailand.

Liputan6.com, Jakarta - Kasih sayang orang tua kepada anak memang luar biasa. Banyak hal dapat mereka relakan demi keberlangsungan anak mereka. Begitu pun yang terlihat dari unggahan yang ramai diperbincangkan di media sosial Thailand.

Akun Chirapat Pinkong baru-baru ini mengunggah sebuah foto yang menunjukkan keluarga yang menaiki sepeda motor. Bukan hanya menaiki sepeda motor, namun terdapat tabung oksigen di belakang motornya.

Dalam foto tersebut terlihat seorang pria tengah menyetir sepeda motor, sementara seorang wanita menggendong anak kecil, dan anak lainnya ada yang menggunakan selang oksigen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Jadi Viral

Dalam unggahannya di Facebook, Chirapat pun menuliskan keterangan bahwa ia tertegun melihat hal itu. Ia pun mengatakan setiap pemberhentian di lampu merah, ayahnya melihat ke belakang untuk mengecek kondisi anaknya.

Tak lupa, ia juga mempersilakan jika ada yang ingin membantu keluarga itu. Unggahan tersebut pun menjadi perbincangan viral. Hingga kini unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 2,6 ribu komentar, 30 ribu like, dan 21 ribu kali dibagikan.

3 dari 4 halaman

Perjuangan Orangtua

Sebagaimana yang ditulis World of Buzz yang melansir TNews, keluarga itu tinggal di Mae Sai, distrik Chiang Rai. Anak mereka lahir dengan penyakit paru-paru dan mengalami asma.

Penyakit pada paru-paru anak berusia dua tahun itu membuatnya harus menggunakan tabung oksigen setiap hari sejak usianya enam bulan. Berdasarkan laporan, ayahnya telah menghabiskan lebih dari 100,000 baht atau setara dengan Rp 45,6 juta untuk pengobatan anaknya.

Pria itu juga mengatakan untuk membeli tabung oksigen perlu merogoh kocek 200 baht atau sekitar Rp 91 ribu dan perlu menggantinya setiap dua hari. Mereka menempuh 120 km untuk sampai di rumah sakit.

Mereka menggunakan motor karena tidak memiliki mobil. Mereka bahkan pernah menggunakan transportasi umum, tapi sopirnya takut tabung tersebut meledak dan dia tidak ingin merepotkan penumpang lain.

4 dari 4 halaman

Menuai Simpati Warganet

Perjuangan mereka pun menuai simpati warganet. Banyak warganet menanggapinya dengan beragam respons.

"Tabung oksigen sangat besar. Sulit untuk bepergian," komentar akun Parichaya Sangworakan.

Ada pula yang kagum pada perjuangan orangtua itu. Misalnya komentar Rungmongkolphiran, "Hei, cinta orang tua selalu hebat."

Tak lupa, warganet pun menyemangati dan mendoakan anak tersebut. 

"Saya berharap anda cepat sembuh. Aku mendukungmu. Tidak ada cinta yang lebih besar dari cinta orang tua untuk anak-anaknya," kata akun Namyen Lotus.

"Terus berjuang," sahut akun Nongnuch Joy.

Penulis:

Santi Muhrianti

Universitas Padjadjaran