Citizen6, Surabaya: Berawal dari kerja praktek pada sebuah Industri Karoseri ternama di Indonesia, Mahasiswa ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya) menciptakan sebuah alat dan sistem dengan judul “ Monitoring Mesin Press pada Industri Karoseri Menggunakan PLC Untuk meningkatkan Keefektifan dan Efisiensi Kerja di Industri Karoseri. "
Karya ini berawal dari permintaan pihak perusahaan industri karoseri untuk membuatkan sebuah sistem monitoring mesin press secara real time dan otomatis. Karena monitoring mesin press yang ada pada perusahaan saat ini masih secara manual, yaitu dilakukan oleh operator. Padahal lingkup kerja disana yang kurang kondusif yaitu bising dan panas dapat mengakibatkan berkurangnya konsentrasi. Selain itu kondisi tubuh operator setiap haripun berbeda-beda sehingga memungkinkan adanya manipulasi data oleh operator.
Selain itu monitoring secara manual ini kurang efektif karena penggunaan kertas yang cukup banyak sehingga terjadi pemborosan kertas. Monitoring secara manual pun dilakukan secara tidak efisien karena dari hasil pencatatan operator data masiih diolah kembali oleh pihak Management Quality Control yang selanjutnya akan dilaporkan kembali kepada pihak direksi.
Oleh karena itu, mahasiswa ITS yang tergabung dalam tim WACHSYS, yaitu Adityo Yudistira, Fahmi Hidayah, Rachmad Dwi R, M. Arief Budi serta Enggar Proboaji dengan dosen pembimbing kami Ir.Josaphat Pramudijanto, membuat sebuah sistem monitoring otomatis dengan sekali proses data secara otomatis dari mesin press bisa diketahui berapa kali stroke (pengepresan), tanggal dan waktu pengerjaan dan berapa lama proses dalam satu kali pengepresan.
Tidak hanya itu, alat dan sistem tersebut berpotensi untuk dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan industri karoseri tersebut. Pada alat tersebut juga dilengkapi dengan inovasi yang canggih dan berguna dalam keselamatan kerja, yaitu dengan adanya sensor proximity (sensor pendeteksi logam). Sensor ini bekerja dengan mesin press yang terintegrasi dengan panel dan tombol push button press. Jadi saat sensor tidak mendeteksi logam, maka tombol press tidak akan aktif dan piston dalam mesin press tidak akan bekerja.
Sehingga hal inni dapat mengurangi terjadinya kecelakaan saat pengepresan. Alat ini juga dilengkapi dengan buzzer, dimana fungsi buzzer ini untuk mengingatkan operator dan pekerja dalam pengepresan untuk segera melakukan proses produksi, sehingga waktu tidak terbuang sia-sia. Kemudian sistem ini secara otomatis menghitung waktu setiap kali pengepresan dan data hasil monitoring yang akurat bisa langsung dicetak untuk diserahkan ke management quality control atau direksi.Maka alat dan sistem kami memiliki unggulan yang cukup banyak. Yaitu dari segi data lebih akurat, dari segi waktu lebih efektif dan dari segi biaya produksi lebih efisien karena lebih hemat dan tidak terjadi pemborosan kertas.
Alat dan sistem ini memperoleh tanggapan positif dari pihak perusahaan Industri Karoseri dan sedang diikutkan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Teknologi yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. Respons positif juga datang dari pihak ITS maupun pihak luar. Hal ini terbukti dengan terdaftarnya hak paten atas inovasi alat dan sistem kami melalui LPPM ITS dan dipatenkan oleh pihak Dirjen Hak Kekayaan Intelektual.
Dari pihak luar dibuktikan dengan banyaknya fans dan like pada Fanspage di Facebook dengan nama WACHSYS. Semoga inovasi dari karya kami dapat menjadi inspirasi untuk mahasiswa lainnya di Indonesia dan timbul karya-karya lainnya yang lebih inovatif bagi masyrakat dan bangsa. (Pengirim: Marief Budi)
Karya ini berawal dari permintaan pihak perusahaan industri karoseri untuk membuatkan sebuah sistem monitoring mesin press secara real time dan otomatis. Karena monitoring mesin press yang ada pada perusahaan saat ini masih secara manual, yaitu dilakukan oleh operator. Padahal lingkup kerja disana yang kurang kondusif yaitu bising dan panas dapat mengakibatkan berkurangnya konsentrasi. Selain itu kondisi tubuh operator setiap haripun berbeda-beda sehingga memungkinkan adanya manipulasi data oleh operator.
Selain itu monitoring secara manual ini kurang efektif karena penggunaan kertas yang cukup banyak sehingga terjadi pemborosan kertas. Monitoring secara manual pun dilakukan secara tidak efisien karena dari hasil pencatatan operator data masiih diolah kembali oleh pihak Management Quality Control yang selanjutnya akan dilaporkan kembali kepada pihak direksi.
Oleh karena itu, mahasiswa ITS yang tergabung dalam tim WACHSYS, yaitu Adityo Yudistira, Fahmi Hidayah, Rachmad Dwi R, M. Arief Budi serta Enggar Proboaji dengan dosen pembimbing kami Ir.Josaphat Pramudijanto, membuat sebuah sistem monitoring otomatis dengan sekali proses data secara otomatis dari mesin press bisa diketahui berapa kali stroke (pengepresan), tanggal dan waktu pengerjaan dan berapa lama proses dalam satu kali pengepresan.
Tidak hanya itu, alat dan sistem tersebut berpotensi untuk dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan industri karoseri tersebut. Pada alat tersebut juga dilengkapi dengan inovasi yang canggih dan berguna dalam keselamatan kerja, yaitu dengan adanya sensor proximity (sensor pendeteksi logam). Sensor ini bekerja dengan mesin press yang terintegrasi dengan panel dan tombol push button press. Jadi saat sensor tidak mendeteksi logam, maka tombol press tidak akan aktif dan piston dalam mesin press tidak akan bekerja.
Sehingga hal inni dapat mengurangi terjadinya kecelakaan saat pengepresan. Alat ini juga dilengkapi dengan buzzer, dimana fungsi buzzer ini untuk mengingatkan operator dan pekerja dalam pengepresan untuk segera melakukan proses produksi, sehingga waktu tidak terbuang sia-sia. Kemudian sistem ini secara otomatis menghitung waktu setiap kali pengepresan dan data hasil monitoring yang akurat bisa langsung dicetak untuk diserahkan ke management quality control atau direksi.Maka alat dan sistem kami memiliki unggulan yang cukup banyak. Yaitu dari segi data lebih akurat, dari segi waktu lebih efektif dan dari segi biaya produksi lebih efisien karena lebih hemat dan tidak terjadi pemborosan kertas.
Alat dan sistem ini memperoleh tanggapan positif dari pihak perusahaan Industri Karoseri dan sedang diikutkan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Teknologi yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. Respons positif juga datang dari pihak ITS maupun pihak luar. Hal ini terbukti dengan terdaftarnya hak paten atas inovasi alat dan sistem kami melalui LPPM ITS dan dipatenkan oleh pihak Dirjen Hak Kekayaan Intelektual.
Dari pihak luar dibuktikan dengan banyaknya fans dan like pada Fanspage di Facebook dengan nama WACHSYS. Semoga inovasi dari karya kami dapat menjadi inspirasi untuk mahasiswa lainnya di Indonesia dan timbul karya-karya lainnya yang lebih inovatif bagi masyrakat dan bangsa. (Pengirim: Marief Budi)