Liputan6.com, Jakarta - Bagi orang tua dengan aktivitas padat, Asisten Rumah Tangga (ART) bisa jadi pilihan untuk membantu mereka mengurusi urusan rumah. Begitu pun dengan urusan merawat anak. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga
Advertisement
Belum lama ini, kisah ART yang mencampurkan susu dengan obat ceritizine ramai diperbincangkan di media sosial. Kisah itu datang dari unggahan akun Instagram @febevierza912, Rabu dan Kamis (13-14/8/2019).
Dalam unggahannya, Vierza Belinna menceritakan tiga minggu ke belakang, salah satu anaknya sering tidur lebih awal. Namun, awalnya Vierza tidak curiga.
Beberapa lama berselang, ibu dua anak itu pun bingung. Bayinya jarang bangun malam hari.
"Ga ada bangunnya minta susu pampersnya kering juga takut dehidrasi. Saya bangunin ga bangun, tapi karena pikir saya gak ada apa-apa saya biasa aja," tulisnya.
Hingga suatu pagi, ART itu melanggar aturan membawa anak-anak pergi keluar rumah. Sorenya, ART berinisial J itu pun mengundurkan diri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bau dari botol susu
Malam hari tiba, Vierza meminta suaminya membangunkan anaknya. Namun, mereka mendapati bayinya itu sulit dibangunkan meski sudah diciumi hingga diangkat.
Insting seorang ibu pun muncul. Ketika hendak membuang susu sisa buatan ART-nya, Vierza mencium botol susu itu. Perempuan itu lalu mendapati ada bau seperti anggur merah. Berbeda dengan susu yang baru dibuatnya.
Vierza lalu mendiamkannya dan membandingkannya apakah itu bau susu basi atau bukan. Namun ternyata, bau susu buatan ART dan buatan dirinya memang berbeda.
Hingga saat itu, dirinya belum yakin apa yang ada dalam susu buatan ART yang diminum anaknya itu.
Advertisement
Susu campur obat
Mendapati hal itu, keesokan harinya, Vierza membawa bayinya ke lab untuk dicek. Setelah diperiksa, dokter menyatakan memang ada campuran obat dalam susu itu. Susu itu dicampur dengan cetirizine.
Dokter pun menyarankan untuk mengecek kulkasnya. Terpukul, Vierza menemukan citirizine sirup rasa anggur di kulkasnya.
Meski ketika awal diperiksa baik-baik saja, nyatanya obat itu tetap berefek pada si bayi. Bayi itu beberapa kali memuntahkan susu yang diminumnya. Dosis obat itu pun masih berefek pada tubuhnya.
Dilansir dari Alodokter, Jumat (16/8/2019), cetirizine merupakan salah satu obat yang bisa digunakan untuk mengatasi gejala alregi. Cetirizine pun bisa menimbulkan efek samping seperti kantuk, pusing, lemas dan lelah, mual, hingga pusing.
Obat itu pun sebenarnya tidak boleh diberikan kepada bayi Vierza yang usianya masih di bawah enam bulan.
Pengakuan
Setelah kejadian itu, Vierza pun ingin tahu kebenaran apakah ART itu yang melakukannya. Disaksikan ketua RT, meski awalnya mengelak, akhirnya ART itu mengaku melakukannya.
J mengaku memberi campuran susu dengan obat itu agar si bayi tidur pulas. ART itu pun mengaku telah melakukannya tiga hari.
Meski telah membahayakan anaknya, Vierza memaafkan ART itu. Cukup dengan pengakuannya, Vierza memutuskan tak menyeret urusan itu ke jalur hukum.
Melalui unggahannya, pemilik akun @febevierza912 menyatakan tujuan membagikan kisahnya. Itu agar kejadiannya cukup berhenti di dirinya. Jangan ada lagi hal serupa yang terjadi.
Advertisement
Viral
Kisahnya pun mencuri perhatian warganet. Hingga Jumat (16/8/2019), salah satu unggahannya telah mendapat lebih dari 70 ribu likes. Kisahnya itu pun telah dibagikan beberapa akun lain.
Mendapati tragedi itu, warganet pun merespons dari kolom komentar. Banyak warganet yang turut sedih dan kesal. Doa pun tak luput datang dari warganet. Beberapa lainnya membahas Vierza yang tak menyeret J ke jalur hukum, dan memuji dirinya yang sabar.
Penulis:
Santi Muhrianti
Universitas Padjadjaran
Â