Liputan6.com, Jakarta Wafatnya BJ Habibie meninggalkan kesan tersendiri bagi banyak orang. Presiden Indonesia ke-3 ini dikenal sebagai orang yang ramah, murah senyum, dan senang bercengkrama.
BJ Habibie memiliki kedekatan tersendiri dengan negeri Jerman, sebab setelah ia berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) is melanjutkan kuliahnya ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule, Jerman hingga jenjang S-3.
Advertisement
Baca Juga
Naufal Prathama, seorang mahasiswa Technical University of Munich, Jerman, menceritakan pertemuannya dengan BJ Habibie yang sangat berkesan. Melalui akun twitter @palthama, Naufal yang mendapat kabar wafatnya BJ Habibie mencoba mengingat kembali kala ia bertemu dengan orang jenius itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Disapa BJ Habibie
Naufal membuka ceritanya dengan latar sore hari di sebuah toko yang menjual barang-barang dari Asia di Jerman. Sekitar sepuluh bulan lalu, Naufal sedang berbelanja mie instan dan santan di toko itu. Kemudian ada orang yang menyapa dirinya dengan bahasa Indonesia.
“Halo, kamu orang Indo ya? Kenalin, saya Habibie. Tapi biasanya saya dipanggil Eyang” tulis Naufal di akun twitter @palthama pada Kamis (12/9/2019).
Advertisement
Eyang yang Rendah Hati
Naufal mengaku langsung merinding ketika disapa oleh seorang BJ Habibie yang merupakan salah satu tokoh panutannya. Bertemu dengan Eyang Habibie justru membuat Naufal semakin terkesima dengan kerendahan hatinya.
Perkenalan yang mendadak tersebut membuat Naufal menjadi gugup dan sulit berbicara. Bahkan, ia mengaku bahwa Habibie lebih aktif dalam mencari topik pembicaraan dan banyak bertanya mengenai studinya di Jerman, serta tantangan-tantangan yang Naufal hadapi di sana.
“Saya langsung merinding. Bukan semata-mata karena akhirnya saya dapat bertatap muka langsung dengan sosok panutan saya, tapi juga karena kerendahan hatinya: beliau tetap memperkenalkan diri meskipun sudah sangat terkenal,” ujar Naufal.
Senyum dan Tawa Eyang
Seperti seorang Habibie yang terkenal senang bercerita, Naufal juga mendapatkan kisah hidup dan perjuangan BJ Habibie langsung dari mulut Eyang itu sendiri. Selain kisah hidup, Naufal juga mendapatkan pesan-pesan sebagai seorang pelajar yang ia dapatkan secara eksklusif sore hari itu. Naufal pun memberanikan diri untuk mengambil foto bersama Eyang.
“Eyang memiliki aura yang saya rasa cukup mengintimidasi, namun semua itu terasa berkurang dengan senyuman dan tawa beliau,” kata akun @palthama.
Advertisement
Kerendahan Hati yang Tak Terlupakan
Ketika Naufal mendapat kabar BJ Habibie berpulang pada Rabu (11/9/2019), pikirannya seketika melakukan kilas balik kala pertemuannya dengan Eyang yang ramah. Habibie, seorang besar dengan sederet prestasi dan kisah hidup yang diceritakan ke seluruh negeri, dengan kerendahan hatinya mau menyapa Naufal.
“Saya tak akan pernah melupakan kerendahan hati beliau: seorang mantan Bapak Bangsa, pemegang sederet paten krusial, pemilik kisah hidup yang apik—mau menyapa dan meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang dengan saya,” tutur Naufal.
Penulis:
Timothy Juliano
Universitas Multimedia Nusantara