Liputan6.com, Jakarta - Studi dari Prosiding National Academy of Sciences mengatakan bahwa orang yang optimis memiliki umur 11 hingga 15 persen lebih lama dibandingan dengan orang pesimis. Peluang untuk mencapai usia 85 tahun ke atas dikatakan lebih besar untuk orang-orang optimis.
Baca Juga
Advertisement
Menurut seorang psikolog klinis, Linda Blair, perubahan besar bagi orang yang kurang optimis dapat dirasakan bila orang tersebut mengubah cara pikirnya dan memilih tempat kerja yang memeperkuat pandangan positif.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (19/9/2019), berikut beberapa tips cara mengubah pemikiran agar lebih positif.
Berpikir 'Abu-Abu'
Linda mengatakan agar tidak terlalu bergantung pada pemikiran yang ‘hitam-putih’. Pemikiran ‘hitam-putih’ yang dimaksud Linda adalah berpikir “Apa yang baik mengenai hal ini?”
Menurut Linda, pemikiran tersebut akan membuat kita tidak percaya dengan sisi baik dari suatu hal. Namun, optimisme justru dapat digapai dengan bersikap lebih realistis dengan melihat hal baik dan buruk dari sesuatu, kemudian baru diproses dalam pikiran.
“Tantang diri Anda dengan nuansa abu-abu. Ada jalan tengah. Tanya dirimu: apa saja faktanya?” ujar Linda seperti dilansir dari The Guardian.
Advertisement
Lingkungan yang Positif
Linda juga mempercayai bahwa optimisme dapat diperkuat dengan cara menghabiskan waktu bersama orang-orang yang memiliki pikiran positif (melihat segala sesuatu hal dari sisi baiknya).
Lingkungan yang berbeda juga akan mempengaruhi cara kita berpikir dalam waktu singkat maupun lama.
Jurnal Rasa Terima Kasih
Salah satu peneliti dalam studi yang sama, Eric Kim, mengatakan bahwa seseorang dapat menjadi lebih optimis dengan membuat ‘jurnal rasa terima kasih’. Caranya adalah dengan menulis tiga hal yang Anda syukuri setiap hari, dan mencatat hal-hal baik yang Anda lakukan untuk orang lain.
Advertisement
Melatih Pikiran
Anda dapat melatih pikiran dengan cara membayangkan diri Anda mencapai kesuksesan, serta juga memikirkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan tersebut. Selain itu, meditasi juga dapat dilakukan untuk membantu kita melihat sisi baik dari sesuatu. Pastikan juga untuk memiliki tidur yang cukup.
“Ketika kita lelah, kita menjadi emosional dan emosional biasanya berarti kita takut. Kita memikirkan masa depan dan kita khawatir tentang bagaimana hal itu akan terjadi dengan cara yang di luar kendali kita. Saat Anda lelah, lebih sulit untuk bersikap logis,” tutur Linda.
Mengubah cara pikir dibutuhkan waktu dan latihan. Menurut Linda, latihan mengubah pola pikir mungkin akan berhasil dalam waktu satu tahun hingga benar-benar tertanam di sepanjang hidup kita.
Ia menyarankan agar orang yang sedang berlatih mengubah cara pikir untuk mencatat setiap perkembangan yang dirasakan.
Penulis:
Timothy Juliano
Unviersitas Multimedia Nusantara