Liputan6.com, Jakarta Potret-potret saat aksi mahasiswa tolak pengesahan Revisi UU KUHP dan UU KPK masih terus menjadi perbincangan publik. Salah satu yang sempat ramai dibicarakan di media sosial adalah poster-poster nyeleneh yang dibawa oleh mahasiswa saat turun ke jalan.
Baca Juga
Advertisement
Artikel tentang deretan poster nyeleneh aksi mahasiswa saat demo tolak Revisi UU KUHP dan UU KPK menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6, Liputan6.com.
Disusul dengan artikel tentang beberapa fakta menarik demo mahasiswa di DPR.
Sementara artikel terpopuler ketiga tentang beberapa fakta Atiatul Muqtadir, ketua BEM UGM yang sedang menjadi sorotan.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Deretan Poster Nyeleneh Aksi Mahasiswa di DPR, Bikin Gagal Fokus
Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia memadati Gedung DPR/MPR Selasa (24/9/2019) pagi. Mereka berbondong-bondong datang untuk menggelar aksi demonstrasi dengan mengajukan beberapa tuntutan terhadap DPR untuk membatalkan revisi UU KUHP dan UU KPK.
Sebelumnya ratusan mahasiswa juga memadati gedung DPR/MPR pada Senin 23 September 2019. Aksi penolakan RUU KUHP dan UU KPK tersebut bahkan berlangsung hingga malam hari.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Dukungan Orangtua hingga Ada Anak STM, 4 Fakta Menarik Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPR
Aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa dan beberapa pihak lainnya, seperti serikat petani Indonesia dan para buruh di depan gedung DPR/MPR sukses menjadi buah bibir.
Aksi yang dilakukan mahasiswa dilakukan untuk menuntut 4 tuntutan, seperti RUU KUHP, UU KPK, Undang-undang pertanahan, dan yang terakhir Undang-undang ketenagakerjaan.
Advertisement
3. Mengenal Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM yang Disorot Publik
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada, Atiatul Muqtadir, sedang menjadi sorotan publik. Dirinya mulai mencuri perhatian usai tampil di sebuah acara talkshow politik di salah satu televisi swasta pada Selasa (24/9/2019) malam.
Pada acara tersebut, pria yang akrab dipanggil dengan nama Fathur itu hadir bersama dengan beberapa ketua BEM dari universitas lain untuk membahas isu Revisi UU KUHP yang kontroversial.