Sukses

Menabung Uang Koin Hasil Angkringan, Pasangan Ini Bisa Sekolahkan 3 Anaknya

Pasangan suami istri ini berhasil sekolahkan ketiga anaknya dari hasil jualan angkringan.

Liputan6.com, Jakarta - Keterbatasan ekonomi banyak membuat para orangtua menyerah untuk menyekolahkan anaknya. Hingga akhirnya, banyak sekali anak-anak di Indonesia yang berhenti sekolah karena tidak memiliki biaya yang cukup.

Keterbatasan ekonomi ini juga dialami oleh pasangan suami istri Suratmo (67) dan juga Wartinah (52). Mereka mengalami keterbatasan ekonomi dan cukup sulit untuk menyekolahkan ketiga anaknya, tapi mereka tidak ingin menyerah begitu saja. Mereka mencari cara agar membuat ketiga buah hatinya tetap bersekolah.

Hingga akhirnya mereka menggunakan cara yaitu, mengumpulkan uang koin dari hasil berdagang angkringan yang selama ini mereka lakoni. Dengan cara yang mereka tekuni ini, membuat Suratmo dan juga istrinya berhasil menyekolahkan anaknya. Kini dua orang anak Suratmo sudah lulus sekolah dan mendapatkan pekerjaan.

Saat ini, tinggalah anak bungsunya yang masih bersekolah di salah satu SMK Negeri yang berada di Yogyakarta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :

2 dari 4 halaman

1. Pernah Mengumpulkan Uang Kertas

Sebelum menggunakan cara mengumpulkan uang koin, Suratmo lebih dulu menggunakan cara mengumpulkan uang kertas. Ia mengyumpulkan uang kertas dengan cara digulung oleh koran, namun cara itu tidak lagi ia lakukan. Karena uang kertas yang ia kumpulkan habis dimakan rayap.

3 dari 4 halaman

2. Bayar Sekolah dengan Uang Koin

Kalian pasti mengira bahwa pak Suratmo dan juga istrinya membayar uang sekolah, dengan menggunakan uang kertas. Tapi, tidak demikian. Pak Suratmo justru membayar uang sekolah anaknya dengan menggunakan uang koin yang ia kumpulkan, dan tidak menukar uang koin itu dengan uang kertas.

4 dari 4 halaman

3. Perjuangan Kedua Orangtua

Perjuangan Suratmo dan juga istrinya bukan hanya berjualan angkringan saja, bahkan sebelumnya Pak Suratmo sempat bekerja di pabrik kancing, tukang bangunan, berjualan bubur, dan juga nasi. Hingga akhirnya ia memutuskan berdagang angkringan.

Beberapa pekerjaan ia lakoni karena ia harus menyekolahkan anaknya karena tanggung jawabnya sebagai orangtua. Perjuangan Pak Suratmo dan juga istrinya membuktikan bahwa, setiap orangtua akan melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya.

 

Penulis: Natania Longdong

Uuniversitas Esa Unggul