Liputan6.com, Jakarta - Rumah dapat menjadi tempat menyimpan barang-barang. Terkadang, beberapa barang yang disimpan terlalu lama dapat dilupakan oleh pemiliknya. Setelah waktu yang lama mungkin barang tersebut dapat ditemukan lagi dan menjadi kenangan yang berharga bagi pemiliknya.
Baca Juga
Advertisement
Akun twitter @howtodressvvell menceritakan pengalamannya yang unik. Ia mengaku menemukan sebuah piringan hitam atau vinyl yang tertanam di dalam tanah. Cuitannya itu diunggah pada Selasa (8/10/2019) dan mendapatkan lebih dari 15 ribu likes.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Renovasi Rumah
Ia mengatakan bahwa rumahnya sedang direnovasi, dan tanpa sengaja kuli bangunan yang merenovasi rumahnya menemukan sebuah tempat vinyl. Tempat vinyl itu menyerupai kaleng biskuit bundar yang kotor karena terkena tanah.
“kuli bangunan nemuin vinyl di rumah w yg lg direnov” cuit akun @howtodressvvell.
Advertisement
Masih Berfungsi
karena penasaran dicoba puter, eh masih bisa!gua convert nih. ada yg tau ini lagu siapa? pic.twitter.com/Wy43hmywTZ
— Ⓐ (@howtodressvvell) October 8, 2019
Tak disangka, ternyata vinyl tersebut masih dapat berfungsi. Ia kemudian mengunggah lagu yang dimainkan oleh piringan hitam tersebut yang telah diubahnya menjadi bentuk video.
“ada yg tau ini lagu siapa?” tanya akun @howtodressvvell.
Netizen Penasaran
Beberapa netizen yang membaca tweet tersebut justru penasaran dengan kaleng yang masih terlihat bersih dan tidak berkarat.
“Tanahnya pasti kering, dan kalengnya belum ditanam lama. Kalengnya kaleng logam tipis, pasti habis karatan kalo ditaruh di luar rumah. Belum lagi isinya masih bersih sekali. Ah, ini pasti belum ditanam lama.” - @Mentimoen
“Etapi kalau udah kependem lama, kok kalengnya ga berkarat ya ?” - @AnomArban
Bahkan akun twitter @Hendralle melakukan investigasi kecil melalui foto yang diunggah. Ia menyelidiki ciri-ciri dari kaleng tersebut dan menebak bahwa kaleng tersebut adalah kaleng biskuit Jacobsen’s Bakery tahun 1867 yang langka.
“Wah mba, saya malah lebi tertarik sama kalengnya, soalnya langka tuh (edisi yg lawas” ujar akun twitter @Hendralle.
Penulis:
Timothy Juliano
Universitas Multimedia Nusantara
Advertisement