Sukses

Habis Operasi Kelopak Mata, Wanita Ini Malah Tak Bisa Lagi Menutup Matanya

Seorang wanita tak dapat menutup matanya setelah menjalani dua operasi kelopak mata ganda yang gagal.

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di Cina tak dapat menutup matanya setelah menjalani dua operasi kelopak mata ganda yang gagal. Padahal wanita yang diketahui bernama Li dari Heifei, Tiongkok itu telah menghabiskan 12.800 yuan atau sekitar Rp 25 juta lebih.

Sayang, bukannya mendapatkan mata indah dengan kelopak mata yang ia inginkan, Li malah tak bisa menutup kelopak matanya setelah prosedur itu.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Dua kali operasi

Li mengatakan kepada Pear Video seperti dilansir dari Asia One bahwa ia awalnya pergi ke klinik untuk mendapatkan kelopak mata tebal agar matanya tidak terlihat sipit lagi. Klinik yang tak disebutkan namanya itu kemudian menawarkan untuk melakukan pembedahan korektif kedua setelah Li mengaku kelopak matanya bengkak sehabis operasi pertama.

Akan tetapi, setelah operasi kedua penampilan Li justru semakin buruk. Setelah operasi kedua, klinik tersebut menawarkan untuk melakukan operasi lagi. Tapi kali ini, Li menolak.

 

3 dari 4 halaman

Sulit untuk tidur di malam hari

"Sangat jelas mereka tak melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Alih-alih membuatku terlihat cantik, mereka membuatku terlihat lebih buruk," ungkap wanita itu.

Li mengaku bahwa penglihatannya menjadi buram karena operasi kelopak mata ganda yang gagal, dia harus memutar matanya ke atas untuk tidur di malam hari.

 

4 dari 4 halaman

Bersedia bayar ganti rugi

Sementara dari pihak klinik sendiri menjelaskan bahwa itu merupakan hasil dari melakukan dua operasi berturut-turut. Mereka menambahkan bahwa kondisi itu normal karena Li perlahan-lahan akan pulih.

Bekas luka dari kedua operasi telah menyatu bersama karena tak ada cukup waktu bagi Li untuk pulih dari operasi pertama. Meski demikian, klinik setuju untuk membayar ganti rugi sebesar 30 ribu yuan atau sekitar Rp 60 juta sebagai kompensasi.