Liputan6.com, Jakarta Film asal Amerika Serikat yaitu Joker hingga saat ini masih menjadi pembicaraan publik. Di Indonesia sendiri, film Joker berhasil ditonton sebanyak 1,9 juta pasang mata pada pekan pertama penayangan.
Kesuksesan film Joker ternyata juga dapat menginspirasi delapan orang pemuda di Makassar. Mereka membentuk komunitas Joker dengan penampilan yang dibuat semirip mungkin dengan ciri khas seorang Joker. Seperti mengenakan jas, sepatu pantofel dan juga wajah yang dilukis seperti badut.
Advertisement
Baca Juga
Pada 15 Oktober 2019 lalu, bahkan komunitas joker ini mengadakan konferensi pers. Dalam konferensi pers tersebut mereka berbicara mengenai, pemerintahan kota Makassar yang tidak memperhatikan masyarakatnya.
Saat ditanya mengenai nama mereka oleh awak media, mereka tidak mengungkapkan nama asli mereka dan hanya mengatakan bahwa mereka adalah Joker. “Saya Joker,” Kata salah satu perwakilan komunitas Joker tersebut.
Konferensi yang digelar beberapa hari lalu oleh komunitas Joker ini juga memiliki nama yaitu, Konferensi Tingkat Tinggi Joker 8 (KTT-J8), di Hotel Grand Himawan, Jl Pengayoman, Kota Makassar. Diketahui Konferensi Pers ini hanya berlangsung selama 20 menit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
1. 10 Poin KTT J8
1. Joker memandang perlu keberpihakan lebih kepada masyarakat dan pemerintah untuk memperhatikan generasi mendatang.
2. Mengikis habis praktik Bullying dan memberi perlindungan, baik di area publik dan private.
3. Memperhatikan dan melakukan pembinaan faktual, terhadap anak yang terindikasi kekerasan.
4. Melarang penjualan di sekitar sekolah barang yang berakibat gangguan karakter anak, seperti lem, minuman keras, rokok. Serta minimal menjual barang-barang tersebut 150 meter dari sekolah.
5. Pengemis dan anak jalanan dibina pemerintah.
6. Struktur pemerintah dekat dengan masyarakat bukan dengan elit.
7. Meminta foto pejabat diganti dengan foto humanis dan edukatif di setiap papan iklan yang ada
8. Meminta tambahan struktur yang mengurus perlindungan dan kesejahteraan anak.
9. Infrastruktur mesti koneksi dengan kebutuhan masyarakat.
10. Program mercusuar penting tetapi, tidak dibutuhkan saat ini.
Advertisement
2. Tujuan Komunitas Joker
Terbentuknya komunitas Joker ini juga memiliki tujuan. Menurut mereka Komunitas Joker ini bertujuan untuk mengubah sudut pandang dan perilaku masyarakat di kota Makassar. Mereka melihat bahwa tuntutan materi membuat siapapun, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
"Untuk itu Komunitas Joker hadir untuk mengingatkan agar tidak ada pembiaran terjadi, seperti praktek kehidupan kekerasan di kota Makassar. Kami juga akan hadir dengan solusi untuk kehidupan Makassar, merumuskan edukasi dan spesialisasi tentang gaya hidup yang manusiawi," tutur salah satu perwakilan komunitas Joker tersebut.
Penulis: Natania Longdong
Universitas Esa Unggul