Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu pasti memiliki impian untuk mempunyai rumah idaman dengan desain yang diinginkan, seperti konsep mewah atau dengan desain super unik.
Berbeda dari lainnya, pria bernama Will Breaunx justru memiliki impian rumah yang terbilang unik. Pria asal Amerika Serikat ini mewujudkan impiannya untuk membangun rumah dengan menggunakan kontainer bekas.
Advertisement
Baca Juga
Melansir Bored Panda, Kamis (7/11/2019), Will awalnya telah membayangkan rumah yang diinginkan. Lalu ia merancang desain yang menurutnya unik dan mulai menghitung berapa kontainer yang dibutuhkan dalam membangun rumah impiannya tersebut.
Hingga akhirnya ia berhasil membangun rumah impiannya dari tumpukan kontainer bekas. Rumah tersebut terdiri dari 11 kontainer dan memiliki fasilitas layaknya rumah pada umumnya, seperti kamar mandi, ruang tamu, dapur, kamar tidur dan juga ruang tv.
Ia menjelaskan alasannya menggunakan kontainer untuk membangun rumah karena kontainer memiliki ketahanan terhadap api, tahan terhadap badai, dan memiliki ketahan lebih lama dari pada rumah biasa pada umumnya.
“Kontainer Pengiriman kuat, tahan api, tahan badai, tahan lama,” kata Will.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Dibangun Pada 2011
Rumah kontrainer ini mulai dibangun pada 2011. Sebelum memutuskan untuk membangun rumah berkonsep kontainer, Will sempat melihat bangunan rumah dan memanggil seorang arsitek. Namun, arsitek tersebut tidak bekerja dengan baik.
“Saya mulai melihat-lihat bangunan yang saya suka, kemudian saya memutuskan untuk menyewa arsitek. Tapi sayangnya, arsitek itu tidak menampakan tanda-tanda kemajuan,” jelas Will di blog pribadi miliknya.
Advertisement
Area Khusus
Rumah unik tersebut pun dibangun di area khusus dengan tanah seluas 2.500 kaki di McGowen, Houston, dan memiliki luas mencapai 232 meter per segi.
Area khusus tersebut adalah area untuk kandang burung yang ia pelihara. Dalam kandang burung yang ia sediakan, Will ternyata memiliki beberapa jenis burung.
Menggunakan Kontainer Pengirim Barang
Untuk dijadikan sebagai bahan baku rumah, Will tidak sembarangan memilih kontainer. Ia membangun rumah impiannya tersebut dengan menggunakan kontainer pengiriman barang. Dalam pembuatan rumahnya tersebut juga ia tidak menggunakan ahli konstruksi.
Will bahkan menggunakan sketsa tiga dimensi pada awal proses pembangunan rumah. Kebayangkan bagaimana sulitnya membangun rumah dari kontainer bekas tersebut?
Penulis:
Natania Longdong
Universitas Esa Unggul
Advertisement