Sukses

Modal Rp 30 Juta, Pria Ini Rakit Helikopter Sendiri untuk Atasi Macet

Pria yang bekerja sebagai tukang bubut itu merakit helikopter sendiri hanya dengan bermodalkan video di Youtube.

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Jujun Junaedi hingga kini menjadi perbincangan publik karena dirinya mampu membuat helikopter rancangannya sendiri. Pria yang bekerja sebagai tukang bubut itu merakit helikopter sendiri hanya dengan bermodalkan video di Youtube. 

Meski hanya berlatar belakang Sekolah Teknik Menengah (STM), namun ia tidak ingin membuat helikopter sembarangan. Helikopter buatannya memiliki beberapa perbedaan dengan helikopter lainnya, seperti lebar, tinggi, panjang serta bentuk.

Dengan menghabiskan Rp 30 juta, Jujun mampu merakit helikopter yang memiliki lebar 1,4 meter, tinggi mencapai 2,5 meter serta memiliki panjang 8 meter dari bagian kokpit hingga ekor pada helikopter tersebut.

Untuk bentuk dari helikopternya, ia sengaja memodifikasi berdasarkan hasil idenya sendiri sehingga tidak sama dengan bentuk helikopter pada umumnya.

Meski ada beberapa perbedaan dengan helikopter yang ia buat, pria asal Sukabumi ini tetap menggunakan komponen terbaik. Terbukti, ia memberikan beberapa komponen yang ia ganti sebagai pemutar baling-baling yang awalnya menggunakan v-belt menjadi sistem gardan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

2 dari 4 halaman

Menggunakan Genset

Helikopter yang dirakit pada Agustus 2018 ini menggunakan genset sebagai mesin penggerak helikopter. Genset yang ia gunakan ini bernilai Rp 16 juta, dengan kapasitas sebesar 24 PK 700 Cc 2 silinder dan diisi dengan 4 litter bahan bakar premium per jam.

Helikopter tersebut pun diberi nama Gardes JN 77. Nama Gardes sendiri merupakan singkatan dari Garuda Desa, sedangkan untuk nama JN adalah inisial dari nama Jujun sendiri.

3 dari 4 halaman

Macet Menjadi Alasan

Macet menjadi alasan utama bagi Jujun untuk merakit helikopter sendiri. Ia mengaku bahwa dirinya sering terjebak macet saat akan berangkat menuju tempat kerjanya dan pada saat kembali ke rumah.

Arus lalu lintas yang padat biasanya berlangsung di ruas Sukabumi-Bogor, dan terjadi pada pagi dan sore hari. Jadi, ia memutuskan mencari cara alternatif untuk menghindari kemacetan yang selalu ia alami setiap hari.

4 dari 4 halaman

Melakukan Riset Sendiri

Dengan bermodalkan kemampuan di bidang mesin, ia melakukan percobaan hingga riset sendiri. Dalam hasil riset dan percobaannya, Jujun menemukan bahwa syarat untuk dapat mengapung harus memiliki kekuatan 800-1300 RPM.

Helikopter yang dibuatnya ini nantinya akan melakukan uji coba penerbangan pada akhir tahun. Untuk kendala dalam pembuatan helikopter ini, Jujun mengaku kesulitan dalam menyelesaikan baling-baling dan mencari lokasi uji coba penerbangan.

Penulis:

Natania Longdong

Universitas Esa Unggul