Sukses

Tak Akan Ekspansi ke Luar, Tokopedia Dukung Pemerataan Ekonomi Daerah

Transformasi Tokopedia menjadi Super Ecosystem terus dilakukan untuk menjadi jembatan penghubung bagi semua pihak.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi mengubah cara masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Jual-beli tak lagi dilakukan secara tatap muka. Dunia digital membuka peluang bagi setiap orang untuk meningkatkan perekenomian.

Peluang berbisnis dengan memanfaatkan teknologi mendorong pemerataan ekonomi. Tokopedia sebagai salah satu perusahaan teknologi Indonesia mempermudah pemerataan ekonomi lewat ekosistem yang mereka ciptakan.

Berdasarkan data LPEM FEB UI, selama 2018-2019, Tokopedia telah menciptakan 857 ribu lapangan kerja baru dari penjual aktif Tokopedia di Indonesia. Sebanyak 309 ribu di antaranya menjadikan Tokopedia sebagai sumber penghasilan utama.

Tak hanya itu, selama 2018 lalu Gross Merchandise Value (GMV) Tokopedia menembus angka Rp 73 triliun. Nilai ini diperkirakan akan bertambah menjadi Rp 222 triliun pada 2019.

 

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Menilik besarnya peran perekonomian daerah, External Communications Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya berkomitmen bahwa Indonesia akan terus menjadi fokus utama Tokopedia.

"Kami berkomitmen untuk terus relevan dengan kebutuhan masyarakat melalui berbagai inisiatif di tingkat lokal," ungkap dia saat ditemui di Media Briefing di Makassar, Kamis (07/11/2019).

Lebih jauh, ia menyatakan bahwa transformasi Tokopedia menjadi Super Ecosystem terus dilakukan untuk menjadi jembatan penghubung bagi semua pihak. Ini sejalan dengan misi Tokopedia untuk maju dan tumbuh bersama demi mengakselerasi pemerataan ekonomi di Indonesia.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Ekhel menjelaskan bahwa pemerataan ekonomi di Indonesia memiliki banyak tantangan. Termasuk di dalamnya kesetaraan dalam sisi memulai bisnis, membuka produk, dan sebagainya. Tokopedia menjawab tantangan tersebut dengan terus berfokus dalam pengembangan ekonomi daerah.

"Ke depannya, kami berkomitmen tak akan ekspansi ke luar negeri. Masih banyak banyak pekerjaan rumah di dalam negeri. Kami ingin lebih melokal dan lebih relevan untuk Indonesia," pungkas dia.