Sukses

Lempar Pesanan Siswa hingga Lantai 2, Aksi Tukang Cilok Bikin Takjub

Sebuah video yang menunjukkan seorang tukang cilok tengah melayani pembeli dengan cara unik beredar hingga menjadi perbincangan warganet.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang menunjukkan seorang tukang cilok tengah melayani pembeli dengan cara unik beredar hingga menjadi perbincangan warganet. 

[bacajuga:Baca Juga](4116400 4116344 4116170

Video yang diunggah akun Twitter @akusukajalan2 tersebut memperlihatkan aksi seorang tukang cilok yang sedang melempar makanan dagangannya ke arah siswa yang berada di dalam gedung sekolah, tepatnya di gedung lantai dua. 

Video berdurasi 49 detik tersebut sukses menarik perhatian warganet. Banyak dari mereka bahkan memuji tukang cilok tersebut.

“S3 teknik lempar lembing,” tulis seorang warganet.

Meski banyak yang memuji, beberapa warganet juga menyayangkan sikap tukang cilok tersebut yang dinilai berbahaya bagi para siswa.

“Yang gue takutin pas mau nangkep karna gak ke raih eh jatoh… orangnya,” sahut akun @wulanzyg.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

2 dari 3 halaman

Respons Nyeleneh Warganet

Adapula warganet yang menanggapi unggahan tersebut dengan respons nyeleneh.

“Sebelum ngelempar pasti udah memperhitungkan kecepatan angina km/jam, gaya gravitasi, latihan otot bicep. Kalo kata aku sih mamangnya lebih dari S3 nih,” komentar akun @helmlevel1.

Tidak disangka, video yang diunggah pada 20 November 2019 itu pun menjadi perbincangan viral warganet. Terbukti unggahan tersebut disukai sebanyak lebih dari 40 ribu dan dibagikan sebanyak 30 ribu.

3 dari 3 halaman

Video Lainnya

Meski mendapatkan banyak komentar dari waraganet, ternyata ada salah satu warganet yang membagikan sebuah video yang memiliki atraksi serupa seperti tukang cilok tersebut.

Dalam video yang dibagikan akun @schmusca ini, terlihat seorang pekerja bangunan yang melempar genteng yang terbuat dari tanah liat.

Video itu pun tidak kalah mengundang respons warganet. “Gak kebayang kalau jadi anggota tim basket,” tulis akun Twitter @pecundangtropis.

Penulis:

Natania Longdong

Universitas Esa Unggul