Liputan6.com, Jakarta - Pergantian malam tahun baru tinggal beberapa jam lagi. Malam tahun baru selalu dirayakan secara meriah hampir di seluruh belahan dunia. Tahun baru bukan hanya merayakan pergantian tahun, sebagian orang menganggap waktu ini pas untuk membuka lembaran baru.
Baca Juga
Advertisement
Biasanya pada malam tahun baru, akan penuh dengan berbagai macam pertunjukan baik konser maupun pertunjukkan kembang api. Namun, tampaknya tidak banyak yang tahu mengenai fakta-fakta unik pergantian tahun baru. Yuk simak beberapa fakta unik mengenai tahun baru.
1. Terdapat 39 perayaan tahun baru di dunia
Di dunia terdapat 39 zona waktu yang berbeda sehingga ada sebanyak 39 kali perayaan malam tahun baru.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :
2. Alasan 1 Januari ditetapkan tahun baru
Pada masa Kaisar Romawi Julius Caesar, ia memperkenalkan kalender Julian. Kemudian ia menetapkan 1 Januari sebagai awal tahun atau tahun baru. Kalender Julian ini mirip dengan kalender Gregorian yang dipakai di seluruh dunia pada saat ini.
Advertisement
3. Negara pertama yang rayakan tahun baru 2020
Pulau Natal yang terletak di Pasifik Tengah yang merayakan tahun baru pertama tahun 2020. Kribati, sebutan lainnya ini setiap tahunnya merayakan tahun baru pertama kali di dunia.
4. Negara terakhir yang rayakan pergantian tahun
Sebenarnya daerah yang merayakan tahun baru terakhir adalah Pulau Baker dan Pulau Howland. Namun, kedua pulau tersebut tak memiliki penghuni. Samoa Amerika adalah tempat kedua terakhir yang merayakan tahun baru. Banyak wisatawan yang datang untuk merasakan perayaan tahun baru dua kali.
Advertisement
5. Anak-anak takut tahun baru di Akita, Jepang
Akita adalah salah satu yang merayakan tahun baru dengan festival yang unik. Acara yang diadakan secara turun temurun sejak zaman kuno ini bernama Namahage Festival Akita.
Namahage biasa dibuat dalam kelompok kecil dan mengunjungi rumah sambil berteriak, “Ada anak nakal di sini?” atau “Ada anak yang tidak patuh pada orang tua di sini?” Meski hal ini baik, tetap saja membuat anak-anak di sana ketakutan.
Penulis :
Ulya Kaltsum