Liputan6.com, Jakarta Besok, warga Tionghoa akan merayakan Imlek. Bagi mereka merayakan Tahun Baru China adalah moment yang sangat dinantikan. Karena saat itulah mereka bisa berbagi kebahagian bersama sanak saudara dan keluarga besar.
Kemeriaan Imlek sudah terasa di setiap sudut jalan mulai dari desa dan perkotaan. Nuansa warna merah yang jadi khas dari tahun ke tahun bagi mereka yang merayakannya. Pernak-pernik yang menjadi pelengkap untuk menghiasi rumah juga ikut serta meramaikan.
Tak lengkap rasanya jika merayakan Imlek tanpa menyajikan hidangan makanan yang akan disantap bersama keluarga. Bagi warga Tionghoa, makanan yang dihidangkan saat Imlek adalah makanan yang membawa keberuntungan, jadi wajib dihidangkan.
Advertisement
Setap makanan memiliki makna tersendiri bagi mereka. Berikut ini makanan yang wajib dihidangkan saat Imlek :
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :
1. Ikan Pindang Utuh
Ikan Pindang atau yang biasa disebut ikan Pindang Bandeng menjadi ciri khas makanan yang wajib ada saat imlek. Tradisi orang Cina dari jaman dahulu telah mempercayai bahwa Ikan Bandeng merupakan sumber rezeki bagi mereka. Namun awalnya ikan ini banyak dikonsumsi oleh warga etnis tionghoa yang menetap di Jakarta atau biasa disebut Cina Betawi.
Ikan Bandeng memang terkenal mahal harganya tetapi khusus untuk merayakan hari raya imlek saat membelinya tidak diperkenankan untuk menawar. Menurut kepercayaan yang ada, jika menawar dan menyediakan secara tidak utuh dalam satu ekor maka berarti mengurangi rezeki dan akan ketiban sial.
Selain itu ikan Bandeng juga dipercaya sebagai harapan bagi warga Tionghoa dalam menjalankan kehidupan mereka untuk semakin sukses di masa depan serta bagi keturunan mereka berikutnya.
Advertisement
2. Kue Keranjang
Tidak asing lagi jika Kue Keranjang dihidangkan saat imlek. Kue Keranjang juga menjadi makanan populer yang banyak diburu umat Tionghoa. Nama mandarin dari kue keranjang adalah Nian Gao. Kue keranjang juga adalah kue tradisional di Negara Cina.
Kue berbahan dasar tepung yang menyerupai dodol ini memiliki makna kekeluargaan. Bentuknya yang seperti lingkaran menandakan kebersamaan yang erat dan tak akan terpisahkan dari sudut manapun. Selain itu kue keranjang ini juga dipercayai sebagai lambang kemakmuran bagi etnis Tionghoa.
3. Mie Goreng
Mi Goreng juga merupakan makanan wajib dihidangkan saat imlek. Warga Tionghoa mengartikan bahwa mie adalah simbol umur panjang dan kesehatan yang tiada ujungnya. Mi goreng juga diartikan sebagai pembawa rezeki dan kebahagiaan masyarakat Tiongkok.
Bukan hanya saat berulang tahun saja tapi saat momen besar yang dirayakan, orang cina wajib menyediakan Mie Goreng.
Advertisement
4. Ayam atau Bebek
Ayam dan bebek sebenarnya sama saja boleh memilih salah satu untuk dihidangkan saat Imlek. Ayam dan bebek sama juga seperti ikan Bandeng yang dalam penyajiannya harus secara utuh. Tidah diperbolehkan memotong bagian tubuhnya atau memisahkannya.
Ayam dan Bebek ini melambangkan keutuhan keluarga yang harus dijaga oleh masyarakat Tingkok pada umumnya. Selain itu makna dari Ayam atau Bebek juga ialah kesetiaan dan ketaatan. Harapan bagi warga Tionghoa adalah mereka ingin lebih taat dan setia dalam ibadah dan kepada Tuhan yang mereka sembah.
5. Yu Sheng
Yu Sheng merupakan makanan yang terdiri dari sayur-sayuran seperti salad. Campuran beberapa sayur ini dipadukan menjadi satu dan ditaruh diatas Ikan Tuna atau boleh juga Ikan Salmon. Yu sheng memiliki makna keberuntungan bagi umat yang mempercayainya.
Biasanya, sebelum memakanya anggota keluarga bersama-sama mengangkat Yu Sheng tingi-tinggi. Mengangkat sama artinya menggantung harapan ke atas jadi semakin tinggi mengangkatnya semakin tinggi juga harapannya.
Advertisement
6. Permen dan Manisan
Permen dan Manisan juga wajib disediakan untuk menyambut sanak sodara yang berdatangan saat imlek. Menjelang hari raya pasti permen dan manisan sudah banyak dicari. Permen dan manisan banyak jenisnya, biasanya nanti ditaruh di satu wadah berbentuk lingkaran yang sudah dibagi beberapa bagiannya.
Permen dan Manisan dipercayai sebagai pembawa kemanisan dalam kehidupan setiap umat Tionghoa. Selain itu, warnanya yang cerah dan beragam menjadi identitas keberagaman mereka yang menjadi satu.
Penulis :
Ayu Ester Simanjuntak