Liputan6.com, Jakarta - Seorang seniman dari Jerman, baru-baru ini tengah menjadi perbincangan viral. Pria berma Simon Weckert ini berhasil membuat kemacetan virtual palsu di Google Maps dengan menyeret troli mainan anak yang berisi hampir 100 ponsel.
Baca Juga
Advertisement
Melansir World of Buzz, Kamis (6/2/2020), Simon berjalan di sepanjang kawasan Berlin, dengan sebuah troli mainan anak penuh ponsel. Ulahnya tersebut menyebabkan kemacetan palsu, sehingga memberi kesan bahwa lalu lintas padat atau garis merah di Google Maps.
"Dengan membawa smartphone di jalan, saya bisa menghasilkan lalu lintas virtual yang akan menavigasi mobil di rute lain. Ironisnya hal itu bisa menghasilkan kemacetan nyata di tempat lain di kota ini," kata Simon.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Menyewa 99 Ponsel
Untuk melakukan ini, Simon menyewa 99 ponsel dan bahkan membeli 99 kartu SIM online.
Dia kemudian menghabiskan beberapa jam di setiap jalan, berjalan lambat dengan kecepatan 10km/jam sambil membawa troli penuh ponsel sampai jalan tertentu di Google Maps menjadi merah.
Â
Advertisement
Project #googlemapshacks
Dalam aksi project #googlemapshacks ini dia berhasil membuktikan bahwa percobaan yang dibuatnya membuka tabir kelemahan peta digital.
Dia membandingkan kondisi yang macet di peta digital dengan kondisi jalanan sepi yang dilaluinya. Itu berarti Google Maps hanya memantau sinyal ponsel untuk informasikan kondisi sebuah jalan. Sistem crowdsource data peta digital mengartikan gerak lambat puluhan ponsel di troli Simon sebagai kemacetan lalu lintas.Â
Â