Liputan6.com, Jakarta - Karena saat ini semua serba digital, hal paling ekstrem seperti mencari jodoh juga bisa dilakukan secara digital atau online. Aplikasi yang memungkinkan mencari pasangan secara online juga banyak, salah satunya Tinder.
Baca Juga
Advertisement
Baru-baru ini para peneliti menemukan bahwa pasangan yang bertemu secara online biasanya menikmati kehidupan cinta yang lebih baik, dibandingkan dengan individu yang bertemu pasangan secara konvensional.
Melansir dari Bright Side, Jumat (7/2/2020), sebuah studi yang dilakukan ekonom Philipp Hergovich dari Universitas Wina dan Josue Ortega, seorang peneliti di Pusat Penelitian Ekonomi Eropa, menunjukkan bahwa pasangan yang bertemu melalui situs kencan online lebih mungkin berhasil ketika mereka ke jenjang pernikahan, daripada individu yang memulai hubungan dengan cara tradisional seperti bertemu di tempat kerja maupun kenal dari teman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menerima Keragaman
Peneliti juga tidak hanya mengungkap bahwa situs kencan online telah membantu individu mendapat pasangan, tapi juga tentang mengetahui dan menerima keragaman.
Data mengungkapkan bahwa setelah kemunculan situs kencan online, jumlah pernikahan antar ras meningkat. Dengan cara ini, internet membantu mereka untuk terhubung dengan orang-orang yang terlihat berbeda dari dirinya.
Advertisement
Hubungan Lebih Langgeng
Temuan ini juga didukung oleh penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh psikolog John T. Cacioppo, dari University of Chicago.
Dia melihat data yang diambil dalam kehidupan lebih dari 19.000 pasangan yang telah menikah, dan menyimpulkan bahwa mereka yang bertemu melalui situs kencan online, hubungan cintanya lebih langgeng daripada pasangan yang bertemu secara offline. Namun, ini bukan berarti mereka tidak rentan untuk mengakhiri hubungan.
Berkat lenyapnya stigma seputar kencan online, kini banyak individu mulai berani menjalin hubungan dengan individu yang dikenal di situs kencan online. 15% individu Amerika mengakui sudah mencoba kencan online, dan lebih dari 30% lagi memulai hubungan hingga ke jenjang pernikahan.