Studi: Hidup Bersama Hewan Peliharaan Membuat Anak Lebih Sehat

Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh kita bereaksi berlebihan terhadap zat dan mikroorganisme yang tidak berbahaya. Kebanyakan orang akan berpikir bahwa menghindari hewan peliharaan mengurangi reaksi alergi. Namun, bukan ini masalahnya.

Ternyata, jika anak kamu hidup dengan hewan peliharaan di tahun pertama kehidupannya, mereka memiliki risiko lebih rendah terkena alergi.

Studi ini menemukan bahwa anak-anak yang tumbuh di samping lumbung dan hewan lumbung memiliki persentase alergi yang lebih rendah. Studi yang sama menemukan bahwa asma jarang terjadi pada kelompok itu.

Lebih banyak bukti ditemukan dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa bayi baru lahir yang hidup dengan kucing memiliki risiko lebih rendah terkena asma dan penyakit pernapasan lainnya.

Memiliki hewan peliharaan, terutama anjing memberikan banyak kesempatan untuk berolahraga. Apakah itu hanya berjalan atau bermain di sekitar rumah adalah cara terbaik untuk menjaga anak-anak tetap terhibur dan sehat.

Sebuah penelitian menguji lebih dari 2.000 orang dan mereka yang berjalan dengan anjing secara teratur lebih cenderung memiliki tingkat kebugaran yang tinggi.

Jadi, jika kamu ingin anak-anakmu berolahraga lebih banyak setiap hari, memelihara hewan peliharaan bisa menjadi solusi yang tepat.

Tidak hanya orang dewasa, stres juga bisa dialami anak-anak lo. Tapi, tidak seperti orang dewasa, mereka tidak selalu tahu bagaimana menghadapinya.

Menurut penelitian ini, kontak dengan hewan peliharaan mengurangi kortisol, hormon stres, dan detak jantung. Itu sebabnya, binatang peliharaan sering digunakan dalam terapi.

Orang tua yang miliki anak ASD (autism spectrum disorder), tahu betapa sulitnya bagi mereka dalam situasi sosial. Namun, dengan hewan peliharaan, anak autis bisa merasa aman.

Seperti yang ditunjukkan oleh sebuah penelitian, anak-anak autis tertawa dan berbicara lebih banyak dengan rekan-rekan mereka saat ada binatang.