Liputan6.com, Jakarta - Sampai saat ini Virus Corona atau Covid-19 masih menjadi ancaman bagi publik. Korban yang terkena virus mematikan ini jumlahnya terus bertambah. Berbagai upaya tentu dilakukan masyarakat agar terhindar dari virus tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Seiring maraknya penyebaran Covid-19, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker sebagai upaya perlindungan. Kekhawatiran masyarakat akan virus tersebut membuat stok masker menjadi langka dan harganya fantastis.
Namun, merebaknya virus ini juga membuat seorang seniman asal San Fransisco, Amerika Serikat, kreatif dalam menciptakan sebuah masker.
Seniman ini menciptakan masker yang dapat menampilkan wajahmu. Alasannya, untuk memudahkan masyarakat yang menggunakan fitur wajah sebagai kunci keamanan pada gadgetnya sehingga tak perlu lagi membuka masker yang ia gunakan dan tetap bisamelindungi diri dari Covid-19.
Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini :
Meski gunakan masker, tetap bisa membuka kunci ponsel
Melalui akun Twitter bernama @djbaskin, ia menawarkan jasa membuat masker dengan cetakan wajah pemiliknya. Bersamaan dalam foto produk yang ditampilkan, ia juga mengatakan bahwa pemiliknya tak akan terkena Covid-19 dan juga masih bisa membuka ponselnya.
"Membuat pelayanan ini yang bisa mencetak wajahmu di masker N95, jadi kamu bisa melindungi orang-orang dari wabah yang viral sambil tetap bisa membuka ponselmu," tulis pemilik akun @djbaskin.
Made this service that prints your face on an N95 mask, so you can protect people from viral epidemics while still being able to unlock your phone.😷+👃🏻👃🏽👃🏿👄=🔓https://t.co/SXslSjoiMz pic.twitter.com/rByMBwdPB8
— Danielle Baskin (@djbaskin) February 15, 2020
Advertisement
Mudah dikenali orang
Ia juga menyertakan website untuk pembelian masker tersebut, yaitu faceidmasks.com. Kelebihan masker ini sendiri bukan hanya dapat membuka kunci keamanan pada ponselmu, melainkan bisa memudahkan kamu ketika bertemu orang di jalan.
Unggahan seniman tersebut disambut dengan beragam respons. Ada yang mengatakan itu adalah ide jenius dan ada pula yang mengatakan bahwa hal itu tak akan berfungsi pada pengguna IPhone.
Hingga kini twit yang diunggah sejak 15 Februari 2020, itu telah mendapat lebih dari 9 ribu like.
Penulis:
Ulya Kaltsum