Sukses

Serupa Virus Corona, 6 Film Ini Berkisah Tentang Virus Mematikan

Ada beberapa film yang menceritakan kisah penyebaran virus mematikan seperti Virus Corona hingga memakan banyak korban jiwa.

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 yang semakin jauh setiap harinya tentu membuat publik resah. 

Banyak publik bahkan melakukan berbagai cara untuk mencegah terinfeksi Virus Corona. Namun nyatanya, sebelum maraknya virus mematikan ini, beberapa film yang pernah rilis sebelumnya menunjukkan bagaimana berkembangnya sebuah virus hingga merenggut nyawa banyak orang.

Salah satu film yang berkisah serupa Virus Corona yakni Contagion. Film ini bahkan diklaim telah meramalkan akan adanya Virus Corona yang saat ini tengah menjadi sorotan dunia.

Namun tak hanya film Contagion, ada beberapa film yang menceritakan kisah penyebaran virus mematikan hingga memakan banyak korban jiwa. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 7 halaman

1. Contagion

Film thriller garapan sutradara Steven Soderbergh ini menceritakan tentang penyebaran virus yang ditularkan dari kelelawar dan babi, sehingga merenggut nyawa banyak orang.

Cerita tersebut berkisah tentang Beth Emhoff (Gwneth Paltrow) yang baru pulang dari Hong Kong. Ketika sesampainya di rumah, kondisinya sedang flu.

Tidak disangka, kondisi Beth semakin memburuk hingga dirinya harus dibawa ke rumah sakit. Namun sayangnya, nyawanya tak tertolong.

Tak lama, banyak orang mengalami kondisi serupa, flu, demam tinggi dan kejang-kejang hingga menyebabkan banyak korban jiwa. Pemerintah Amerika Serikat pun berubapaya untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut.

Setelah ditelusuri, virus mematikan tersebut adalah Virus Meningoencephalitis One (MEV-1) yang berasal dari kelelawar yang serupa dengan wabah virus yang baru-baru ini menjadi sorotan publik.

3 dari 7 halaman

2. 12 Monkeys

Film fiksi ilmiah neo-noir Amerika 1995 garapan Tery Gilliam ini menceritakan tentang penggunaan perjalanan waktu untuk mencoba menggagalkan sebuah wabah baru lahir yang mampu menghapus sebagian besar umat manusia.

Film ini juga terinspirasi oleh film pendek tahun 1962 karya Chris Marker La Jetée, dan dibintangi oleh Bruce Willis, Madeleine Stowe, dan Brad Pitt, dengan Christopher Plummer.

Film ini bercerita tentang virus di udara yang secara tidak sengaja diselundupkan ke AS dari Afrika, dan mengharuskan tim dokter (yang dipimpin oleh Dustin Hoffman) untuk berpacu melawan waktu mencoba menyelamatkan sebuah kota tempat virus itu menyebar.

Versi film dari kisah-kisah ini tidak hanya terbatas pada fiksi. Tahun lalu, jaringan National Geographic menyiarkan "The Hot Zone", sebuah film drama berdasarkan fakta tentang kemunculan virus Ebola pada 1989, dan para ilmuwan Angkatan Darat bereaksi terhadap kemungkinan paparan di pinggiran Washington DC, melalui monyet-monyet impor.

4 dari 7 halaman

3. The Flu

Film yang rilis pada 2013 ini berkisah tentang bencana di Korea Selatan, dengan penyebaran virus mematikan yang menjalar lewat udara sehingga menginfeksi warga di Bundang.

Wabah virus H5N1 atau lebih dikenal dengan flu burung tersebut pun banyak memakan korban jiwa di Bundang, dalam 36 jam.

Film yang disutradarai oleh Kim Sung-su ini menceritakan tentang kontainer berisi tumpukan mayat imigran gelap asal Filipina yang dalam waktu cepat menular ke seisi kota melalui udara.

Di tengah kepanikan dan puluhan korban yang jatuh setiap jamnya, sebagai dokter, Kim In Hae (Soo Ae) berusaha menyelamatkan nyawa sang anak, Kim Mi Rae (Park Min Ah), yang terserang gejala dengan tingkat kematian 100% tersebut.

Ditemani Kang Ji Goo (Jang Hyuk), In Hae melawan waktu untuk menyelamatkan Mi Rae serta ratusan nyawa manusia tak hanya di Korea, bahkan dunia. 

Penyebaran virus yang cepat membuat pemerintah melakukan isolasi terhadap warga yang telah terinfeksi agar tidak makin menyebar.

5 dari 7 halaman

4. The Invasion

The Invasion yang diperankan oleh Nicole Kidman. Di sini Kidman berperan sebagai orangtua tunggal yang menjaga anaknya dari infeksi saat tinggal bersama ayahnya yang sudah terkontaminasi.

Epidemi virus ini diduga berasa dari alien yang invasi ke bumi. Virus ini merasuki DNA tubuh manusia dan menjadikannya salah satu dari kelompok yang diduga alien tersebut.

Film ini menceritakan tentang kecelakaan pesawat luar angkasa secara misterius menyebabkan penemuan mengerikan. Sebuah benda asing terikut di dalamnya. Siapa pun yang melakukan kontak langsung dengannya berubah mengerikan dengan cara yang tak terduga.

Psikiater dari Washington, Carol Bennell dan Dr Ben Driscoll, mempelajari wabah tersebut yang semakin meluas: menyerang korbannya saat mereka tidur. Secara fisik tak berubah namun tak memiliki perasaan dan menjadi tidak manusiawi.

Saat infeksi menyebar, semakin banyak perubahan pada penduduk dan mustahil mengetahui siapa yang dapat dipercaya. Harapan Carol hanyalah agar ia dapat terjaga lebih lama supaya dapat menemukan putranya, yang mungkin mengetahui cara menghentikan serbuan mengerikan tersebut. 

 

 

 

6 dari 7 halaman

5. 28 Days Later

Film karya Danny Boyle ini menceritakan tentang kota London yang terinfeksi virus mematikan dan ikut melumpuhkan kota tersebut.

Enam bulan virus ini mengganas dan membinasakan Inggris. Dibantu Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Inggris berhasil melawan virus ini. Rekonstruksi negara bisa dimulai. Kota London juga kembali aman. Sebagian penduduk yang selamat mulai kembali masuk kota.

Sebagai gelombang pengungsi pertama sebuah keluarga bersatu kembali. Mereka adalah Don (Robert Carlyle), dan teman wanitanya Scarlett (Rose Byrne). Istri Don meninggal setelah terserang virus.

Dua bocah Tammy dan Andy yang bisa bertemu kembali dengan ayahnya. Namun ia tidak menduga bisa bertemu dengan ibunya, bernama Alice yang mereka kira sudah tewas.

Hanya saja Alice masih terifeksi. Saat itu muncul masalah serius. Tim dokter tidak sepakat, apakah Alice harus dibunuh atau diselamatkan. Sementara Alice sendiri mulai menularkan virus itu ke suaminya. Dan, bencana itu kembali terjadi.

 

 

7 dari 7 halaman

6. Train To Busan

Film garapan Yeon Sang Ho, bertema zombie apocalypse dengan genre thriller-suspense ini berkisah tentang seorang perempuan belia berjalan terseok-seok di dalam KTX (Korea Train Express) yang mengantar penumpang dari Seoul ke Busan.

Ia tampak mengerang kesakitan dengan urat kebiruan yang menegang. Salah satu petugas wanita dalam kereta cepat ini, kemudian mencoba memberi pertolongan. Namun, secara mengejutkan lehernya dicabik. Rupanya, perempuan muda itu terinfeksi. Ia, berubah menjadi zombie.

Petugas wanita mulai kejang, leher dan mulutnya mengeluarkan darah. Dengan membabi buta, ia menyerang seluruh penumpang di depan matanya. Kala itu, Seok Woo (Gong Yoo) berada di dalam kereta yang sama bersama putrinya, Soo An (Kim Soo An). Niatnya, mereka hendak mengunjungi mantan istrinya di Busan. Dalam kondisi kereta yang penuh kepanikan, ia berusaha menyelamatkan diri dan anaknya.

Kepanikan yang sama juga terlihat jelas dari raut wajah Sung Gyeong (Jung Yoo Mi), seorang perempuan yang tengah hamil besar. Suaminya, Sang Hwa (Ma Dong Sik) dengan seluruh upaya menyelamatkan sang istri dari kejaran segerombolan zombie yang terus merangsek maju.

Tak cuma di dalam kereta. Virus zombie meluluhlantakkan peradaban manusia di berbagai kota besar Korea Selatan. Salah satu kota yang masih aman, adalah Busan.Â