Liputan6.com, Jakarta - Mutu pendidikan yang berkualitas merupakan nilai penting dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas sehingga diminati pasar dunia kerja. Institusi pendidikan sebagai wadah untuk menggodok kader – kader pemimpin bangsa memerlukan suatu cara pendidikan yang mumpuni, karena instiusi pendidikan merupakan wadah tenaga ahli yang diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberi sumbangan kepada dunia.
Dalam hal peningkatan prestasi studi siswa juga diperlukan metode kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai. Program akademik perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa memperoleh hasil pendidikan yang optimal. Selain itu siswa juga dapat berperan aktif dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif dan inovatif sehingga mampu menghasilkan karya untuk kepentingan dirinya dan orang lain.
Baca Juga
Agar siswa siap menghadapi dunia kerja dan mengenal berbagai isu, UniSadhuGuna , selaku lembaga pendidikan yang memiliki sistem terintegrasi, secara rutin melaksanakan kegiatan untuk menambah soft-skill dan wawasan para siswa. Hal ini menjadi salah satu metode pembelajaran yang dapat mempermudah pemahaman siswa terkait topik yang sedang menjadi perbincangan. Proses ini menjadi media yang tepat untuk mendukung aktivitas belajar juga menentukan evaluasi yang tepat untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan.
Advertisement
Dalam kesempatan kali ini UniSadhuGuna International College ( UIC ) selaku unit pendidikan dari UniSadhuGuna melaksanakan Simposium bertajuk Equality and Diversity in the Workplace: Company, National and International Perspectives, bertempat di UIC College Pondok Indah.
“Kami berusaha mengenalkan isu di berbagai industri untuk memperkaya pengetahuan siswa agar siap menghadapi dunia kerja,” kata Adhirama Gumay, Presiden Direktur UniSadhuGuna di Jakarta, Kamis (12/3).
Adhirama berharap, para siswa bisa berpikir kritis terhadap isu kesetaraan gender di dunia kerja agar tergerak untuk ikut berkontribusi pada potensi bisnis di masa depan.
“Melalui simposium ini kami berharap muncul pemahaman pada siswa, setiap orang mempunyai kesempatan yang sama, baik pria maupun wanita.”
Selanjutnya
Sementara itu, Aimee Sukesna, Head of Campus UIC College (BSD) mengatakan, simposium ini merupakan bagian dari kurikulum UIC College untuk memperkaya pemahaman siswa terhadap berbagai topik penting yang terjadi di dunia nyata.
“Simposium ini merupakan program wajib bagi para siswa yang belajar di UIC College. Mereka diharuskan membuat karya tulis, memaparkan dan didiskusikan di kelas. Siswa harus melakukan riset dan membuat laporan mengenai fakta rasio equality dan diversity di beberapa industri yang berbeda dan dampak fakta tersebut pada proses bisnis di suatu perusahaan yang dipilih oleh siswa,” papar Aimee.
Siswa UIC College memberi apresiasi pada program yang diberikan karena selain menambah wawasan juga memicu mereka berpikir kritis dan kreatif.
“Tema Equality and Diversity sangat menarik karena menjadi pembicaraan di seluruh dunia. Saya sangat tertarik untuk mengetahui fakta nyata mengenai rasio Gender Gap di bidang pendidikan saya,” kata Federico Harjo, siswa UIC College BSD program Business in Marketing.
UIC College telah meluluskan ribuan siswa yang berkarir baik di Indonesia maupun luar negeri. Di antara mereka ada yang bekerja di Heinz dan di JP Morgan London. Banyak di antara lulusannya yang kembali ke Indonesia dan membuka bisnis desain interior, fashion clothing, kuliner, dan media. Sementara lainnya menempati posisi penting di berbagai perusahaan ternama.
“Kami berharap lulusan UIC College menyerap sebanyak mungkin pengetahuan, pengalaman dan jaringan saat belajar di luar negeri dan kembali ke Indonesia membawa ilmu sebagai modal berkarya dan berkontribusi untuk memajukan Indonesia,” tambah Yani Oktaviana selaku Head of Campus UIC College Pondok Indah.
Simposium kali ini menghadirkan pembicara Dini Rosdini (Komisioner Independen PT Jamkrida Jabar), Mariana Amiruddin (Komisioner Komnas Perempuan) dan Tauvik Muhamad ( Project Manager /Technical Officer International Labour Organization (ILO) Indonesia. UIC College menyiapkan siswa melalui pengayaan diri secara holistik, di mana siswa tidak hanya dibekali kemampuan teknis atau teoritis, tetapi juga diajak peduli dan mengetahui berbagai masalah dunia yang lebih luas, salah satunya masalah ketidak setaraan gender yang dibahas hari ini.
Advertisement
Selanjutnya
Para siswa di UIC College diperkaya dengan berbagai bentuk kegiatan partisipasi aktif seperti simposium, seminar dan lokakarya yang kerap dilaksanakan untuk mendekatkan mahasiswa terhadap perkembangan yang terjadi saat ini dan ke depannya. Metode seperti ini selain memiliki sifat lebih informal dibanding sistem kuliah di kelas dalam sebuah pengajaran akademis, juga menjadi wadah bagi para siswa untuk:
1. Menambah wawasan.
Setiap kegiatan seminar yang dilakukan pasti menghadirkan pembicara atau ahli dalam bidangnya sehingga para siswa dapat mengambil ilmu – ilmu yang disampaikan. Simposium hari ini adalah salahsatu kegiatan yang diyakini dapat menambah pengetahuan siswa akan masalah di dunia yang terjadi saat ini. Pada akhir Maret 2020, UIC College akan mengadakan konferensi dengan topik Small BusinessEntrepeneurs, yang akan membahas perjalanan pengusaha muda di Indonesia dalam merintis usaha mereka, apa kunci suksesnya dan rintangan yang dihadapi, berikut karakter yang harus dimiliki agar dapat meraih sukses.
2. Berpikir kritis
Kegiatan ini juga menjadi ajang para siswa untuk semakin berpikir kritis, di mana mereka diajarkan untuk dapat mengemukakan pendapat dan bertanya dengan pembicara. Pengetahuan masalah dunia nyata yang luas yang diberikan UIC College kepada para siswa akan dapat membentuk pemikiran yang terbuka serta kritis, sehingga ketika mereka masuk ke dunia kerja atau bisnis dapat mengembangkan segala sesuatu dengan pemikiran yang luas dan tidak hanya berdasarkan teori dan satu perspektif.
3. Memiliki jaringan profesional
Para pembicara yang dihadirkan merupakan seseorang yang hebat dari bidangnya, kegiatan seperti ini memberi kesempatan para siswa untuk berani berkenalan dengan para pembicara yang merupakan para pakar dan profesional, sehingga mereka dapat membangun sebuah jaringan yang akan berguna bagi kesuksesan mereka di masa depan.
4. Memperoleh Inspirasi
Kegiatan seperti memberikan kesempatan para siswa mendengar ilmu baru terkait strategi dan suksesi dari suatu program ataupun bidang yang dijalani oleh pembicara yang hadir. Hal ini tidak didapatkan siswa di dalam kelas, ilmu baru ini juga bisa menjadi inspirasi dalam segala hal dan sisa juga menjadi seseorang yang berkarakter karena memiliki banyak contoh pengalaman di luar kelas dan akan terbiasa menggunakan berbagai sudut pandang dalam menyelesaikan tugas kuliahnya.
Selanjutnya
Kelebihan dari program yang berada di bawah UnisadhuGuna adalah, selain memiliki kerjasama dengan Universitas– universitas terkemuka dunia juga memberikan solusi kepada orang tua dan siswa dalam meneruskan pendidikan di luar negeri yang komprehensif. Program yang ditawarkan dimulai dari persiapan dini yang mencakup bahasa, ketrampilan, hingga pembekalan akademik di mana siswa mendapatkan pondasi yang matang apabila melanjutkan ke tingkat kesarjanaan. Program ini efektif, karena pembekalan yang dimulai sejak dari sekolah menengah pertama memudahkan siswa menyelami program persiapan belajar di universitas.
"UniSadhuGuna sangat memahami, tidak mudah menentukan pilihan studi yang akan ditempuh karena begitu banyak informasi yang diterima. Untuk itu kami memposisikan diri bukan hanya sebagai lembaga pendidikan tapi merupakan teman dan mitra yang mengerti kebutuhan orang tua dan siswa,” ujar Adhirama.
Ia menambahkan, dengan total populasi sekitar 260 juta saat ini Indonesia merupakan negara keempat di dunia dengan pertumbuhan populasi terbesar pada kelompok usia 12 hingga 18 tahun, usia yang membutuhkan pondasi pendidikan yang mumpuni untuk mendapatkan kesempatan belajar di universitas di dalam atau luar negeri. UniSadhuGuna membuat proses studi di luar negeri menjadi lebih mudah, berjalan lancar dan siswa akan dipandu melalui setiap proses dan kebutuhan sejak awal hingga hari kelulusan.
Advertisement
Selanjutnya
Bahkan kami bisa memberikan bantuan informasi proses pencarian kerja di negara studi mereka setelah kelulusan. Sampai saat ini lebih dari 3000 lulusan terbaik yang menempuh pendidikan melalui UniSadhuGuna berhasil meraih gelar Bachelor, Master maupun PHD di Universitas terbaik di Australia, UK, USA dan beberapa negara terkemuka lainnya.
“Kami berharap bahwa integrasi program pendidikan UniSadhuGuna akan menjadi pilihan siswa ketika bercita-cita untuk belajar di luar negeri. Berbekal portofolio komprehensif terhadap berbagai jaringan universitas di dunia, akan membantu para siswa untuk mendapatkan program studi berkualitas, membuat lebih mudah bagi mereka untuk memilih apa yang mereka inginkan. UniSadhuGuna secara tekun terus menerus meningkatkan kualitas program pendidikan dari tahun ke tahun,” disampaikan Adhirama.
Aimee menyatakan, untuk memudahkan calon siswa, UIC College menyediakan konsep studi yang disebut Pathway dan Fast Track Program, di mana para siswa dapat menyelesaikan masa kuliah satu sampai dua tahun pertama di Indonesia untuk kemudian melanjutkan ke jenjang tahun terakhir di universitas pilihan di luar negeri.
“Ibaratnya, kami menawarkan paket lengkap bagi yang akanmenempuh pendidikan di negara lain,” jelas Aimee.
UIC College merupakan pusat pendidikan kreatif yang memberikan subyek studi di bidang Business, Graphic Design, Sound Design dan Fashion Design. UIC College saat ini mempunyai 4 ( empat ) kampus yang tersebar di wilayah strategis Jakarta dan sekitarnya, yaitu di Pondok Indah, Kelapa Gading, Pantai Indah Kampung dan Bumi Serpong Damai Tanggerang Guna mendekatkan diri dan memfasilitasi kebutuhan para siswa. Secara keseluruhan Pathway Program dan Fast Track Program dari UIC College yang berada di bawah naungan UniSadhuGuna akan menghantarkan para siswa menuju pintu gerbang studi di luar negeri dengan mulus.