Liputan6.com, Beijing - Polisi China kini dilengkapi dengan helm kecerdasan buatan bak RoboCop. Helm tersebut dapat secara otomatis mengidentifikasi orang-orang yang mungkin memiliki virus Corona. Helm ini dirancang oleh perusahaan teknologi Kuang-chi yang berbasis di Shenhen, di provinsi Guangdong Cina selatan dan telah digunakan di beberapa kota di China termasuk Shanghai, Chengdu, dan Shenzhen.
Baca Juga
Advertisement
Helm ini dilengkapi dengan artificial intelligent (AI) serta kamera yang dapat memindai suhu tubuh siapa pun dalam radius lima meter. Menurut salah satu pejabat kepolisian Chengdu, Liu Tao, yang menggunakan helm dalam pekerjaannya sebagai petugas pencegahan dan pengendalian epidemi mengatakan alarm kecil dipicu ketika seseorang dipindai dengan suhu tubuh lebih tinggi dari 37,3 derajat Selsius.
We must accept the obvious, China today is the most advanced nation.The West is a museum, they cannot coordinate anything, they only know how to destroy.#Covid_19 pic.twitter.com/nmGUcJIZlW
— Enrique 🇨🇱🐈⏳ (@Garou_Hidalgo) March 12, 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Helm ini juga memiliki speaker yang memungkinkannya 'berbicara', memberi tahu orang dengan suhu lebih dari 36,4 derajat Selsius. Layar kecil ditempatkan di depan mata pemakaianya dan membantu mereka 'mengunci' orang-orang dengan demam dengan cepat di antara orang banyak.
Advertisement
Selanjutnya
Lei Tao yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan helm mengatakan bahwa alat itu dapat mengukur suhu tubuh dalam milidetik. Helm didasarkan pada prototipe yang dirancang untuk digunakan oleh polisi dalam situasi pertempuran dan dilaporkan dapat melakukan pekerjaan lima atau enam pekerja pencegahan epidemi sekaligus. Perangkat ini dilaporkan dapat merekam suhu lebih dari 100 orang dalam waktu kurang dari dua menit.
Selanjutnya
Selain itu, China juga menggunakan drone untuk memantau warga agar kembali ke dalam rumah mereka untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Skuadron drone ini 'berpatroli' untuk mencari orang yang tak mau mematuhi jam malam karantina atau terlihat di depan umum tanpa mengenakan masker.
Drone itu kemudian dapat mengeluarkan suara untuk memberi perintah pada orang yang tak mau patuh. Seperti dalam video di bawah ini.
Walking around without a protective face mask? Well, you can't avoid these sharp-tongued drones! Many village and cities in China are using drones equipped with speakers to patrol during the #coronavirus outbreak. pic.twitter.com/ILbLmlkL9R
— Global Times (@globaltimesnews) January 31, 2020
Advertisement