Sukses

Top 3: Deretan Twit Super Nyeleneh Saat Ditanya Tentang IPK

Artikel tentang twit lucu warganet saat ditanya soal IPK menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6, Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu yang tengah menjalani pendidikan perguruan tinggi, tentu sangat mendambahakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan angka tinggi. Namun, untuk mendapatkan hasil yang diinginkan tentu tidak mudah.

Mulai dari masuk kuliah dengan rajin, mengerjakan semua tugas yang diberikan dosen hingga belajar dengan sungguh-sungguh rela dilakukan demi IPK yang bagus.

Namun, tak sedikit yang masih belum bisa mendapatkan IPK yang diidamkan. Tak heran banyak mahasiswa yang enggan menjawab dengan pasti ketika ditanya soal IPK.

Artikel tentang twit lucu warganet saat ditanya soal IPK menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6, Liputan6.com.

Disusul dengan artikel tentang video viral penumpang yang lumuri pegangan kereta dengan ludah. Sementara artikel terpopuler ketiga tentang Transjakarta dan MRT Jakarta dibatasi untuk cegah penyebaran Covid-19.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. 7 Twit Lucu Warganet Saat Ditanya Soal IPK, Siap-Siap Ketawa Geli

Bagi semua mahasiswa, tentu akan sangat senang dan bangga ketika mendapatkan IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif yang tinggi. Pasalnya, bukanlah hal yang mudah untuk bisa mendapatkannya.

Mulai dari masuk kuliah dengan rajin, mengerjakan semua tugas yang diberikan dosen hingga belajar dengan sungguh-sungguh rela dilakukan demi IPK yang bagus.

Namun, tak sedikit yang masih belum bisa mendapatkan IPK yang diidamkan. Tak heran banyak mahasiswa yang enggan menjawab dengan pasti ketika ditanya soal IPK.

Selengkapnya...

2 dari 3 halaman

2. Viral, Video Penumpang Lumuri Pegangan Kereta dengan Ludah

Di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus Corona, ada saja orang yang melakukan hal-hal yang merugikan orang banyak.

Pihak berwenang Belgia menangkap seorang penumpang kereta bawah tanah yang tertangkap basah dengan sengaja mengelap air liurnya di besi pegangan. Padahal air liur bisa menjadi salah satu media penyebaran virus tersebut.

Seorang penumpang yang tak disebutkan namanya merekam kejadian tersebut. Seorang pria tampak berdiri di dekat jendela.

Beberapa detik setelah pintu ditutup, pria itu tiba-tiba melepas maskernya dan memasukkan dua jari ke mulutnya lalu mengelap tangannya di pegangan di depannya.

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

3. Transjakarta dan MRT Dibatasi untuk Cegah Virus Corona, Netizen: Ini Membunuh Pelan-Pelan Namanya

PT Transjakarta melakukan perubahan rute bus serta pengurangan jam operasional untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Transjakarta hanya akan beroperasi di 13 rute, mulai Senin (16/3/2020) sampai 30 Maret 2020.

Kebijakan yang tak jauh berbeda dilakukan oleh PT MRT Jakarta untuk mengurangi paparan virus Corona. Selain pengurangan jam operasional, MRT Jakarta juga menerapkan jeda waktu 20 menit per kereta serta hanya akan mengangkut 60 orang tiap gerbong dengan empat rangkaian gerbong tiap kereta.

Selengkapnya...