Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona atau Covid-19 menyebar dengan cepat setiap harinya. Salah satu upaya efektif yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah tersebut yakni dengan penguncian atau lockdown.
Baca Juga
Advertisement
Italy dan China menjadi dua negara yang ikut melakukan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dampak dari kebijakan ini adalah tidak ada aktivitas seperti hari-hari biasa di tempat umum. Semua sekolah, restoran, kafe, bar dan klub malam ditutup, kecuali toko bahan pangan dan apotek.
Menariknya, kebijakan tersebut membuat Italia dan China bebas polusi. Sebuah akun Twitter dengan nama @SanGasso menunjukkan potret bagaimana alam dan bumi mendapatkan manfaat dari kurangnya aktivitas manusia akibat lockdown Covid-19.
“Dalam satu bulan, ada penurunan jelas tingkat emisi nitrogen dioksida (NO2) di Italia utara, sesuai dengan sensor satelit,” tulis @SanGasso, seperti melansir dari World of Buzz, Selasa (17/3/2020).
Akun @SanGasso juga menjelaskan perbandingan sebelum dan sesudah Italia melakukan lockdown Covid-19.
“Membandingkan gambar dari satu hari sangat sugestif. Misalnya, pemilihan hari adalah penting, ada lebih banyak kegiatan selama hari kerja daripada di akhir pekan. Berikut adalah 2 hari akhir pekan yang ditampilkan, satu bulan terpisah. Penurunannya jelas,” tambahnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seperti ini perbandingan polusi udara ketika Italia melakukan lockdown
In one month, there is a clear decrease of NO2 levels (a pollution marker) in northern #Italy according to the satellite sensor @tropomi @avoiland @elisa_ox @blefer @rjswap pic.twitter.com/FnSz4AtT8q
— Santiago Gassó (@SanGasso) March 11, 2020
Advertisement
Sementara, akun lain juga membagikan potret berkurangnya polusi udara di Italia
Planet kita sedang bebersih? pic.twitter.com/Zzz5hPofJ7
— Semesta Sains (@semestasains) March 16, 2020
Selain di Italia, tampak polusi udara di China juga berkurang
Advertisement