Sukses

Pakaian hingga Pintu, Berapa Lama Virus Corona Hidup di Benda Sekitar?

Nyatanya berbeda material berbeda pula masa virus ini dapat bertahan, berikut ulasan lengkap berapa lama virus corona mampu bertahan di benda mati.

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona Covid-19 masih mewabah di berbagai negara. Virus yang dikatakan sangat berbahaya ini membuat para ahli terus melakukan penelitian.

Kabar terbaru, banyak penelitian yang mengatakan bahwa virus Corona Covid-19 mampu menginfeksi dari permukaan benda yang dipegang oleh orang terinfeksi. Dengan kata lain, virus yang ada di tubuh orang yang terinfeksi masih dapat bertahan hidup di benda atau permukaan.

Nyatanya berbeda material, berbeda pula masa virus ini dapat bertahan. Dikutip dari Merdeka, berikut ulasan lengkap berapa lama virus Corona mampu bertahan di benda mati.

Plastik dan Baja

Para ahli mengatakan virus Covid-19 hidup paling lama di plastik dan baja, termasuk stainles steel. Virus ini dapat bertahan hingga sekitar 72 jam setara dengan 2 atau 3 hari. Tetapi jumlah virus yang layak atau mampu menularkan, menurun tajam selama waktu ini.

2 dari 6 halaman

Tembaga

Melansir dari New York Times dan USAToday virus corona yang menempel pada tembaga dapat bertahan selama empat jam.

3 dari 6 halaman

Udara

Peneliti menyebutkan bahwa virus corona dapat ditangguhkan selama sekitar setengah jam di udara sebelum menetap di permukaan sebuah benda.  Meski begitu, virus corona bertahan di udara masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.

Sementara itu Dr. Vincent Munster, ahli virologi National Institute of Allergy and Infectious Diseases, menyebutkan bahwa virus bisa bertahan sekitar 10 hingga 30 menit di udara.

4 dari 6 halaman

Karton dan Kardus

Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, virus corona dapat bertahan di hingga 24 jam pada karton atau kardus.

5 dari 6 halaman

Pakaian

Penelitian tentang ketahanan virus Corona di permukaan yang lebih lembut seperti kain masih belum diketahui secara pasti. Berdasarkan penelitian dilansir dari NPR, pakar penyakit menular di Brigham and Women's Hospital, Daniel Kuritzkes, permukaan datar dan permukaan keras lebih ramah terhadap virus daripada permukaan kain atau kasar.

6 dari 6 halaman

Kayu

Kalian mungkin takut untuk membuka pintu lantaran berpikir akan adanya virus yang menempel di permukaannya. Meski masih dalam penelitian lebih lanjut berapa lama virus Corona dapat bertahan di kayu, namun karena permukaannya yang keras masih ada kemungkinan sama dengan benda keras lain.