Viral Aksi Pria Sengaja Jilati Barang di Supermaket, Warganet Geram

Liputan6.com, Jakarta - Publik, khususnya para pengguna jejaring sosial tengah diramaikan dengan aksi super konyol seorang pria yang membuat khawatir publik di tengah pandemi Corona atau Covid-19.

Pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut merekam dirinya tengah menjilat beberapa produk yang berada di rak supermarket.

Dalam video yang diunggah akun Twitter bernama @ezralevant, pria tersebut tampak dengan santai menjulurkan lidahnya dan menjilati beberapa produk dalam kemasan botol.

“Siapa yang takut Virus Corona? Jangan sentuh mulutmu?” kata pria tersebut.

That’s a crime, actually. pic.twitter.com/8gZha4t5cu
— Ezra Levant 🇨🇳🦠 (@ezralevant) March 22, 2020

Akun @ezralevant juga mengatakan bahwa tidakan yang terjadi di Amerika, tersebut termasuk dalam kategori kriminal.

“Itu kejahatan, sebenarnya,” tulis @ezralevant.

2 dari 3 halaman

Respons Warganet

Viral Aksi Pria Jilati Barang di Supermaket, Warganet Geram — (@ezralevant/twitter.com)

Video aksi konyol tersebut mampu menarik perhatian warganet. Banyak dari warganet geram dan mengecam aksi yang membuat resah publik di tengah pandemi Covid-19.

“Saya harap dia dilaporkan. Itu merupakan kejahatan di tengah pandemi ini,” kata akun @CraigPS4sos21.

“Tuntut dia atas percobaan pembunuhan jika dia terinfeksi virus corona,” tulis akun @dunamah.

“Tolong hentikan me-retweet. Jangan beri dia panggung yang sangat dia inginkan. Abaikan dia. Saya yakin polisi akan menangkapnya,” komentar akun @leftWingKim.

“Bisakah kita menangkap penjahat ini, karena membahayakan masyarakat. Mungkin menghilangkan lidahnya sebagai hukuman atas kejahatannya,” sahut akun @CandyNimrod.

3 dari 3 halaman

Aksinya Viral

Unggahan tersebut pun masih menjadi perbincangan viral warganet. Hingga kini, video tersebut bahkan telah mendapat tujuh ribu suka dan telah di-retweet 6,7 ribu kali.

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
virus corona
Viral