Mengapa Tubuh Kucing Bisa 'Mencair'? Ini Kata Ahli

"Kucing pada umumnya sangat fleksibel dan sebagian besar berhubungan dengan struktur tulang selangka mereka yang sangat berbeda dari kita," tutur Mikel Delgado, seorang mahasiswa pascadoktoral di School of Veterinary Medicine di UC Davis seperti dilansir dari Inverse.

"Mereka hanya terikat oleh otot, bukan tulang, yang menambah fleksibilitas kucing yang sudah mengesankan (misalnya fleksibilitas tulang belakang mereka)."

Ia melanjutkan bahwa inilah yang membuat kucing, apabila kepalanya bisa lewat, maka bagian tubuhnya yang lain pasti bisa. Tak heran kucing bertubuh besar pun bisa melewati celah bawah pintu atau jendela.

Menjadi fleksibel juga amat menguntungkan bagi kucing yang masih belum mampu membuang naluri liar mereka.

"[Fleksibilitas] memungkinkan kucing untuk mengakses mangsa yang sulit ditangkap, bersembunyi di tempat-tempat yang sempit, atau melarikan diri dari pemangsa," kata Delgado.

"Ini juga memungkinkan mereka untuk melompat, memanjat, dan berlari cepat."

Menariknya, meski banyak yang menganggap tubuh kucing yang 'cair' adalah lelucon, namun ada beberapa studi yang meneliti topik tersebut. Malahan, dalam sebuah studi tahun 2014 yang berbunyi "Bisakah Kucing Menjadi Benda Padat dan Cair?", ilmuwan Perancis Marc-Antoine Fardin menghitung bagaimana dan mengapa kucing dari berbagai usia dapat mempertahankan bentuk tak biasa itu. Bahkan penelitian tersebut kemudian memenangkan Penghargaan Nobel 2017.

Pada akhirnya, kucing memang bisa 'mengubah' bentuk mereka menjadi apa saja karena fleksibilitas yang mereka miliki. Mereka bisa menggulung badan, memipihkan badan, atau menjadi 'cair.' Tak ada yang pernah mengklaim bahwa memahami teka-teki tersebut akan mudah. Itulah yang membuat kucing unik dan menggemaskan.