Sukses

Hibur Warga Saat Lockdown, Polisi Spanyol Patroli Sambil Bernyanyi dan Menari

Saat berpatroli para polisi di Spanyol ini menyempatkan diri untuk bernyanyi dan menari sejenak.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona atau Covid-19 membuat beberapa negara harus melakukan lockdown guna menekan angka penyebaran Virus Corona jenis baru tersebut. Negara Spanyol salah satunya.

Spanyol bahkan menempati posisi tertinggi kedua setelah Italia, terkait jumlah kasus kematian. Spanyol mengalami peningkatan jumlah infeksi menjadi 78.797 dari 72.248 sehari sebelumnya. 

Hal ini membuat pemerintah Spanyol harus mengambil langkah tegas dengan melakukan lockdown sejak beberapa pekan lalu. Ini tentu membuat masyarakat setempat harus berdiam diri di rumah dalam waktu yang cukup lama.

 

 

Guna menghibur warganya, polisi di kota Palma de Mallorca pun melakukan hal yang cukup unik. Ketika berpatroli, mereka menyempatkan diri untuk bernyanyi dan berdansa sejenak.

2 dari 5 halaman

Benyanyi sambil menari

Momen tersebut dapat terlihat dari akun Instagram @beautifuldestinations yang diunggah ulang dari akun Twitter @adamarch83. Dalam video tersebut, terlihat para polisi kota Palma de Mallorca, Kepulauan Balears, Spanyol itu menghibur warga.

Salah satu di antara mereka bernyanyi sambil bermain gitar, sementara empat polisi lainnya menari. Beberapa warga pun terlihat ikut bernyanyi lewat jendela rumahnya. 

3 dari 5 halaman

Menghibur warga

“Suka video polisi di Spanyol bermain musik sambil menari untuk warga saat lockdown ini,” tulis akun tersebut.

Videonya pun viral dan telah ditonton sebanyak satu jua kali.

4 dari 5 halaman

Videonya viral

5 dari 5 halaman

Darurat Corona

Spanyol sendiri menjadi salah satu negara dengan jumlah pasien Corona meninggal terbanyak. Jumlah kematian akibat Virus Corona di Spanyol kini meningkat sebanyak 838 kasus dalam sehari menjadi 6.528.

Menempati posisi tertinggi kedua setelah Italia terkait jumlah kasus kematian, Spanyol juga mengalami peningkatan jumlah infeksi menjadi 78.797 dari 72.248 sehari sebelumnya. 

Seperti dilaporkan oleh Channel News Asia, Senin (30/3/2020), Perdana Menteri Pedro Sanchez, dalam pidato yang disiarkan melalui televisi pada Sabtu malam, mengumumkan bahwa semua pekerja yang tidak penting harus tinggal di rumah selama dua minggu. Ini menjadi langkah pemerintah terbaru dalam perang melawan Virus Corona.