Liputan6.com, Jakarta - Seluruh masyarakat Tanah Air masih diimbau untuk terus berdiam diri di rumah. Hal ini dilakukan guna meminimalisir penularan Virus Corona atau Covid-19 yang telah mewabah di berbagai dunia.
Baca Juga
Advertisement
Kegiatan warga pun terbatas, pasalnya pemerintah mengharuskan kita berjaga jarak dan melarang adanya aktivitas berkumpul di suatu tempat dalam satu waktu. Sekolah, perkuliahan, perkantoran hingga salat berjamaah di masjid pun sementara waktu dihentikan untuk menjalani kebijakan physical distancing.
Berbagai kegiatan lain pun harus disiasati sedemikian rupa untuk tetap melakukan physical distancing. Contohnya seperti kegiatan tahlilan yang dilakukan warga di sebuah daerah ini.
Tahlilan merupakan kegiatan yang dilakukan sebagian besar umat Islam di Indonesia, untuk memperingati dan mendoakan orang yang telah meninggal. Umumnya tahlilan dilakukan oleh beberapa warga di masjid atau sebuah rumah.
Tentunya di tengah pandemi Corona ini warga tak bisa melakukan tahlilan seperti biasanya. Sebuah akun Twitter @UmaruddinM lantas membagikan beberapa potret warga yang melakukan tahlilan serentak dari rumah masing-masing.
Â
Memimpin dari masjid
Awalnya akun tersebut menceritakan bahwa di desanya ada orang yang baru saja meninggal dunia. Meski tengah berada di kondisi yang tak memungkinkan untuk berkumpul, warga di desa tersebut tetap melakukan tahlilan namun dengan cara berbeda.Â
Pemilik akun tersebut lantas mengatakan jika ia memimpin tahlil dari masjid dan disiarkan lewat pengeras suara masjid, sementara warga kampung mengikuti dari rumah masing-masing. Ini tentu saja dilakukan untuk mengurangi interaksi secara langsung sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.
Advertisement
Diikuti warga dari rumah masing-masing
“Ada warga kampung meninggal. Alm. Pak Kamiso. Di tengah pandemi Covid-19, acara tahlilan utk almarhum dilakukan scr berbeda. Sy memimpin tahlil dr masjid. Disiarkan lewat horn. Warga kampung mengikuti dr rumah masing2. Tradisi & kesetiakwanan sosial. Lahul Fatihah," tulis akun @UmaruddinM.
Dia juga mengunggah beberapa foto warga yang ikut serta melakukan tahlilan dari rumah. Twit yang diunggah pada Sabtu (4/4/2020), tersebut langsung mencuri perhatian warganet dan menuai beragam komentar.
Viral
Ada warga kampung meninggal. Alm. Pak Kamiso. Di tengah pandemi Covid-19, acara tahlilan utk almarhum dilakukan scr berbeda. Sy memimpin tahlil dr masjid. Disiarkan lewat horn. Warga kampung mengikuti dr rumah masing2. Tradisi & kesetiakwanan sosial. Lahul Fatihah@nu_online pic.twitter.com/12THUuOXQ9
— Umaruddin Masdar (@UmaruddinM) April 4, 2020
Advertisement
Banjir pujian
Tak sedikit warganet yang mengapresiasi cara warga di sebuah kampung ini untuk tetap melakukan tahlilan di tengah pandemi Corona.
"Saya minggu lalu juga baru dikasih kabar dari ibu di kampung,katanya baru ada istighosah doa bersama dipandu dari mushola dan masyarakat mengikuti dari rumah masing masing," tulis akun @YaaWildan_.
"Masya allah,Social distancing tidak akan menghalangi heart connection ummat," timpal @syuhadaSlow.
"Tahlian distancing," tulis akun @nuchannels.
"Saluut atas kebersamaan dan kesetiakawanan antar warga," tutur akun @arifinsyarif13.
Â