Sukses

Hanya untuk Gaya, Masker Kulit Ular dan Buaya Dibanderol Rp 1,8 Juta

Pemilik toko yang berbasis di Florida, menjual masker yang terbuat dari kulit buaya dan ular.

Liputan6.com, Jakarta - Memakai masker menjadi salah satu upaya untuk mencegah terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Banyak publik pun membuat inovasi masker terbaru, salah satunya pemilik toko yang berbasis di Florida, menjual masker yang terbuat dari kulit buaya dan ular.

Melansir dari Oddity Central, Sabtu (2/5/2020), All American Gator, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam produk-produk yang terbuat dari kulit reptil menjual masker kepada pelanggan yang ingin tampil beda untuk mencegah terinfeksi Corona.

“Orang-orang harus menutupi wajah mereka. Beberapa orang ingin tetap modis bahkan selama pandemic ini, jadi saya ingin memberi mereka pilihan,” kata pemilik American Gator, Brian Wood, kepada The Miami Herald.

 

2 dari 3 halaman

Tidak Ada Perlindungan

Masker kulit ini tidak bisa memberikan perlindungan di dalam diri mereka sendiri. Melainkan perlu menggunakan filter dengan desain yang telah dimodifikasi.

Masker ini terbuat dari silicon soft shell hypoallergenic dengan kulit reptil. Wood mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk menggunakan kain karena bahan kelas bedah sangat sulit ditemukan, tapi ia menyebut bahwa beberapa masker dibuat dengan sistem penyaringan canggih N95.

“Desainnya masih tahap awal dan saya ingin mengambil keuntungan dari pasokan yang kami miliki di sini, tidak hanya dari kulit ular sanca, tapi juga buaya dan iguana invasif,” lanjut Wood.

 

3 dari 3 halaman

Dibanderol Rp 1,3 Juta - Rp Rp 1,8 Juta

Adapun harga, Wood mengatakan bahwa masker wajah yang dibuat dengan kulit piton Burma atau iguana invasive dibanderol 90 dolar atau setara dengan Rp 1,3 juta . Sementara yang dibuat dengan kulit buaya dibanderol 120 dolar atau setara dengan Rp 1,8 juta.