Liputan6.com, Jakarta Kepergian maestro campur sari Indonesia Didi Kempot pada Selasa (5/5/2020) pagi di Solo, Jawa Tengah, benar-benar meninggalkan duka mendalam bagi semua orang. Fans Didi Kempot yang mempunyai julukan 'Sobat Ambyar,' seolah tak percaya beliau telah pergi.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya fans almarhum, bahkan tokoh-tokoh terkenal seperti selebriti dan pejabat pemerintahan juga berduka atas kepergian Didi Kempot. Duka kehilangan penyanyi yang lekat dengan lagu patah hati campur sari sampai ke dunia internasional.
Megan O'Donoghue, seorang bule pesinden asal Amerika Serikat turut berduka atas meninggalnya Didi Kempot. Wanita yang fasih berbahasa Indonesia dan menyanyi dalam bahasa Jawa itu mengunggah sebuah video penghormatan untuk penyanyi yang dikenal dengan rambut panjang bergelombangnya itu.
Selanjutnya
Di akun Instagramnya, @meganodonoghuemusic, Megan mengunggah video dengan caption:
Rest in Peace Mas Didi
Innalilah wa inna ilaihi ra jiunPray for the soul of my dear friend, composer and songwriter Didi Kempot @didikempot_official , has returned home to his Creator “Sak tenane, aku ora ngapusi,isih tresna sliramu” “The truth is, and I’m not lying,I still love you”
Dalam video tersebut, terlihat wanita itu tengah duduk di depan piano. Kemudian ia mengucapkan salam dan duka citanya yang mendalam atas kepergian teman baiknya, Didi Kempot.
Raut wajahnya terlihat bersedih. Ia menuturkan bahwa ia akan menyanyikan lagu Sewu Kuto atau "A Thousand Cities."
Advertisement
Selanjutnya
Video berdurasi 3:51 menit itu menunjukkan kepiawaiannya bernyanyi dalam bahasa Jawa. Netizen pun memuji suara Megan yang merdu dan menghayati lagu Didi Kempot tersebut.
"Broke my heart a thousanda more," tulis @syndhanury.
"Bikin tambah patah hati," tulis @idemlydb.
"Loro atiku mbaa e," tulis @asturiputri.
Selanjutnya
Megan Colleen O’Donoghue merupakan wanita asal Santa Cruz, California. Mengutip dari VOA, Megan tertarik dengan gamelan Jawa saat mengambil jurusan lagu seriosa semasa kuliah di Cornish College of the Arts di Seattle.
Selepas lulus di kampus tersebut pada tahun 2008, ia memutuskan mengikuti program Darmasiswa di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Megan menimba ilmu di Institut Seni Surakarta di Solo dan mengambil jurusan karawitan selama satu tahun.
Selama di Solo, ia tinggal bersama mendiang maestro sinden, Nyi Supadmi yang juga menjadi gurunya. Di sana ia belajar banyak bagaimana cara menyinden dalam berbahasa Jawa.
Advertisement
Selanjutnya
Didi Kempot yang memiliki nama lengkap Dionisius Prasetyo ini dikenal sebagai sosok pencipta lagu yang dekat dengan kalangan menengah ke bawah. Di tangan Didi Kempot, dua nasib buntung manusia yakni kemiskinan dan patah hati dapat berubah menjadi karya yang melegenda.
Kini, suami dari Yan Vellia tersebut telah dimakamkan pada Selasa (5/5/2020) di TPU Desa Mejasem, Ngawi, Jawa Timur. Selama proses pemakamannya, nampak ratusan Sobat Ambyar hadir untuk menghantarkan sang maestro, Didi Kempot hingga tempat peristirahatan terakhirnya.