Liputan6.com, Jakarta - Saat Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia, memasak menu lebaran lebih dari satu macam. Sebut saja opor, rendang, sayur labu, gulai daging, semur dan lainnya menjadi menu yang kerap dimasak banyak keluarga.
Baca Juga
Advertisement
Pada saat lebaran, memang tidak jarang banyak makanan yang tersisa. Namun, biasanya banyak yang memanaskannya kembali agar masih bisa dikonsumsi di hari berikutnya.
Tapi banyak yang tak menyadari bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika hendak memanaskan menu lebaran. Hal ini perlu diterapkan agar aman dan kesehatan tetap terjaga.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan hal yang perlu diperhatikan ketika memanaskan makanan lebaran.
Bungkus makanan dengan baik
Hal pertama yang perlu diperhatikan saat hendak memanaskan makanan lebaran agar aman ialah membungkusnya dengan baik terlebih dahulu. Jika saat lebaran masih ada sepanci opor atau gulai daging di meja makan, kamu bisa segera membungkus atau meletakkan dalam wadah kedap udara.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah bakteri masuk ke dalam makanan, menjaga kelembapan makanan, dan mencegah kontaminasi dari makanan lain di dalam lemari pendingin.
Advertisement
Simpan di dalam kulkas
Jika makanan yang sisa telah dibungkus bisa kamu masukkan ke dalam lemari pendingin. Meski mungkin makanan akan mengalami perubahan rasa, kandungan nutrisinya relatif terjaga.
Cairkan makanan beku terlebih dahulu sebelum dipanaskan
Sebelum memanaskan sisa masakan lebaran yang beku ada baiknya kamu mencairkannya terlebih dahulu. Ada tiga teknik yang dapat dilakukan untuk mencairkan makanan sisa lebaran yang telah dibekukan dalam freezer, yaitu memindahkannya ke dalam lemari pendingin, dimasukkan dalam air dingin, dan menggunakan microwave.
Teknik pertama yaitu mencairkan dalam lemari pendingin dan memerlukan waktu paling lama, tetapi juga paling aman. Setelah mencair, makanan harus dikonsumsi dalam waktu 3-4 hari.
Teknik mencairkan dengan air dingin bisa lebih cepat, tetapi teknik ini memiliki risiko. Makanan beku tersebut harus dipastikan kedap udara dan air, sehingga bakteri dan kuman lainnya dalam air tidak masuk ke dalam makanan.
Sedangkan, teknik mencairkan dengan microwave merupakan metode tercepat dan dapat sekaligus memanaskan hingga suhu 165 derajat Fahrenheit (73 derajat Celcius).
Advertisement
Memanaskan makanan sisa lebaran yang aman
Ketika memanaskan makanan sisa, pastikan suhu makanan mencapai 73 derajat Celcius untuk memastikan bakteri dan kuman lainnya tidak dapat berkembang.
Kalian juga bisa menggunakan teknik merebus atau mengukus. Kadar nutrisi dapat tetap dijaga agar tak banyak nutrisi yang hilang.
Caranya adalah dengan menutup wadah saat dipanaskan. Bila memungkinkan, gunakan microwave untuk memanaskan makanan, karena cara ini bisa menjaga nutrisi dan kandungan air di dalam makanan.Â