Liputan6.com, Jakarta - Meski Menteri Perhubungan telah melonggarkan aturan, terbang dengan pesawat sesungguhnya masih berisiko. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sulit untuk melakukan jarak sosial yang direkomendasikan saat Anda berada di kabin sempit dalam pesawat.
Baca Juga
Advertisement
Memang, beberapa maskapai telah menerbitkan aturan baru dengan kapasitas yang 50 persen, namun risiko tersebut bukannya tidak ada. Akan tetapi, bila Anda benar-benar harus bepergian dengan pesawat di tengah pandemi virus Corona ini, ada bagian kursi yang Anda hindari.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Sebisa mungkin, jangan memilih kursi di bagian lorong. Meski kursi di bagian lorong bisa memberi Anda ruang kaki yang didambakan, tempat ini juga riskan karena amat dekat dengan lalu lintas penumpang.
Pikirkan hal ini: pramugari terus-menerus berjalan di samping Anda atau penumpang lain lewat jika harus ke toilet. Faktanya, sekitar 80 persen penumpang di kursi bagian lorong bergerak selama penerbangan.
Â
Advertisement
Selanjutnya
Sementara jumlah penumpang di kursi tengah yang bergerak sekitar 60 persen dan kursi di dekat jendela sebanyak 40 persen. Ini berdasarkan studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences. Kontak dekat seperti ini memudahkan tersebarnya droplet pernapasan, seperti yang mengandung Corona dan lainnya.
"Jika ini adalah penerbangan yang penuh sesak, Anda tak bisa melewati lorong tanpa sengaja menyentuh seseorang yang duduk di sana," kata Mark Gendreau, kepala petugas medis di Rumah Sakit Beverly di Massachusetts mengatakan kepada NPR.
Â
Selanjutnya
Jika Anda mencari tempat paling aman untuk duduk, pertimbangkan kursi dekat jendela. Para peneliti memantau lima penerbangan bicoastal pergi pulang dan menemukan bahwa penumpang yang duduk di dekat jendela dan tak bangun dari kursinya selama perjalanan adalah mereka yang paling kecil kemungkinan terinfeksi.
Ini karena mereka lebih jauh dari orang lain, tidak seperti orang-orang di kursi bagian lorong. Jadi jika Anda harus melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat, pertimbangkan hal tersebut meski maskapai telah menerapkan kapasitas penumpang hanya 50 persen.
Advertisement