Liputan6.com, Jakarta - Di era new normal seperti saat ini, kita dihimbau untuk mengenakan masker ketika keluar rumah untuk menghindari penularan Corona atau Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Tapi tak sedikit pula yang mengenakan pengaman ekstra seperti face shield ketika harus beraktivitas di tempat umum dan bertemu banyak orang.
Dengan mengenakan face shield memang dikatakan dapat lebih efektif mencegah penularan virus Covid-19. Tak heran banyak perusahaan yang kini mulai memproduksi face shield.
Namun, sebuah perusahaan desain grafis di Korea Selatan memiliki ide unik untuk membuat bingkai face shield yang berbeda dengan lainnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bingkai face shield unik
Perusahaan bernama mmm design studio membuat sebuah bingkai yang memungkinkan seseorang untuk mendaur ulang plastik bungkus snack atau sejenisnya menjadi sebuah face shield.
Melansir dari Insider, Rabu (17/6/2020), bingkai tersebut dibuat menyerupai kacamata dengan klip pada bagian atas dan bawahnya.
Advertisement
Bekas bungkus makanan
Pada bingkai tersebut, kamu bisa memasukkan plastik atau kemasan transparan apapun untuk dijadikan face shield termasuk bekas bungkus makanan.
"Saya mendengar tentang kurangnya persediaan medis dan berpikir mungkin akan sangat membantu jika memiliki pelindung wajah yang dapat dengan mudah dicetak dan juga dapat dengan mudah diganti untuk mencegah kontaminasi," kata Pak Kitae, salah satu pembuat face shield unik itu.
Tak diproduksi secara masal
Sayangnya, Kitae mengatakan bahwa saat ini perusahaan tersebut tidak berencana untuk memproduksi bingkai face shield unik itu. Namun, jika ada orang yang merasa tertarik, mereka bisa menghubungi perusahaan untuk meminta file model 3Dnya.
Nantinya dengan file tersebut, seseorang bisa mencetak bingkai face shield-nya sendiri dengan menggunakan printer 3D. Setelah dicetak, orang tersebut bisa memotong, memasukkan benda berbahan plasik dan mengencangkannya.
Advertisement
Berharap ada yang mematenkan
Menurut Kitae kemasan transparan merupakan bahan terbaik yang bisa digunakan karena mudah dan murah didapatkan. Kitae berharap idenya ini dapat menginspirasi orang lain untuk memproduksinya secara masal bahkan mematenkannya.
"Orang yang mencoba ini berpikir bahwa ini adalah ide yang sangat bagus dan menyarankan agar kita mematenkannya," kata Kitae.
Â