Liputan6.com, Jakarta - Saat masa kehidupan New Normal telah tiba, pusat kebugaran, tempat gym, studio senam, kolam renang dan fasilitas olahraga lainnya perlahan-lahan kembali dibuka. Kamu yang mungkin sudah bosan olahraga di rumah, bakal tak sabar ingin segera ke sana.
Namun harap diingat, Kamu masih harus mengenakan masker dan menjaga jarak yang aman. Selain itu, berkumpul dalam kelompok dengan jumlah yang besar masih menjadi pertanyaan selama masa New Normal".
Advertisement
Kamu harus berhati-hati untuk tidak menyentuh wajah yang berkeringat, menjaga jarak dengan orang lain, dan mencuci tangan setelah latihan. Lalu apa lagi yang wajib dilakukan supaya tetap aman?Â
Mengutip Channel News Asia, Rabu 17 Juni 2020, ada beberapa tips dari para ahli untuk Kamu yang ingin kembali ke rutinitas olahraga seperti sebelum pandemi corona virus disease atau Covid-19. Cermati 5 hal yang harus Kamu perhatikan agar tetap aman ya.
Video Pilihan
1. Ventilasi Baik
Sesungguhnya, berolahraga di luar ruangan masih merupakan pilihan terbaik. "Sebab, jika orang yang terinfeksi secara aktif bisa menularkan virus di ruangan yang tertutup, lembab dan berventilasi buruk, ini dapat meningkatkan kemungkinan penularan virus," kata Dr Mandy Zhang dari asosiasi konsultan olahraga.
Namun jika Kamu bersikukuh pergi ke tempat gym, menurut Dr Edwin Chng, direktur medis Parkway Shenton Hospital di Singapura, pilihlah tempat yang luas dan berventilasi baik. Tetap jaga jarak 1 meter dari pengguna gym lainnya, dan jangan berkumpul.
Bila memungkinkan, penting juga memerhatikan kesegaran udara di tempat gym dan tidak disirkulasi ulang. Begitu pesan Dr Lou Ann Bruno-Murtha, kepala divisi penyakit menular di Cambridge Health Alliance di Cambridge, Massachusetts, AS.Â
"Jika itu adalah udara resirkulasi, udara harus melalui filtrasi HEPA, sehingga Kamu tahu ada patogen atau kuman di udara yang dihilangkan sebelum dibawa kembali ke ruangan dan Kamu menghirupnya," kata Dr Lou Ann.
Advertisement
2. Bersihkan Alat Olahraga
SARS-CoV2, virus yang menyebabkan COVID-19, dapat bertahan hingga empat jam pada tembaga, hingga 24 jam pada kardus, dan hingga 72 jam pada stainless steel, kata Dr Zhang.
Untuk menghindari menyentuh cairan pada kettlebell atau alat olahraga dari sesama pengunjung gym, cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah membersihkan peralatan apa pun dengan tisu desinfektan (bukan handuk Anda) sebelum menggunakannya, saran Dr Zhang.Â
Ia juga menyarankan cara lain yaitu bawa perlengkapan Anda sendiri seperti botol air, handuk, dan pakaian olahraga. Menggunakan lapisan handuk saat menggunakan alat gym, tetap di rumah jika Anda merasa sakit dan pergi ke gym pada jam yang tidak terlalu ramai.
3. Pakai Sarung Tangan
Jika mendisinfeksi setiap alat gym terasa tidak praktis, kenakan sarung tangan, saran Dr Chng. Selain itu, jangan gunakan ponsel ketika Kamu masih mengenakan sarung tangan latihan untuk menghindari mencemari perangkat.
Saat bersiap untuk mandi, lepaskan sarung tangan terlebih dahulu, lalu masker. Masukkan sarung tangan ke dalam tas yang bisa ditutup kembali sebelum dimasukkan ke dalam tas olahraga untuk menghindari kontaminasi barang-barang. Cuci sesuai instruksi setelah setiap sesi latihan.
Advertisement
4. Jaga Jarak
Hingga saat ini, keringat belum terbukti dapat menularkan COVID-19. Tetapi virus itu bisa menyebar jika orang yang terinfeksi memiliki lendir, air liur atau tetesan pernapasan bercampur dalam keringat, kata Dr. Zhang.Â
Dan kadang-kadang, tidak ada yang tahu jika Kamu yang melemparkan tetesan itu, terutama ketika Kamu bernapas atau berbicara hanya 1 meter darinya. Jarak itu cukup untuk menularkan virus, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Jadi, cara terbaik yang dapat dilakukan adalah agar tetap menjaga jarak satu sama lain.
5. Hindari Kelas Berkelompok
Kelas-kelas semacam itu dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi COVID-19 untuk berkembang biak. Lantaran banyak orang yang berolahraga keras dan bernapas di ruang terbatas.
Hal ini ditunjukkan oleh penelitian Korea Selatan yang diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases, yang melacak sekelompok 112 infeksi pada lokakarya untuk instruktur tari kebugaran. Empat jam pelatihan intensif diperlukan untuk menginfeksi 8 dari 27 instruktur.
Jadi, hindari olahraga berkelompok di gym atau berolahraga dalam kelompok besar. "Jika harus menghadiri kelas latihan kelompok, seperti yoga misalnya, pertahankan jarak fisik sejauh 1 meter dari peserta lain," kata Dr Chng.
(Benedikta Miranti Tri Verdiana/Tanti Yulianingsih)
Advertisement