Liputan6.com, Jakarta Seorang netizen asal Malaysia mengabarkan kabar duka yang dialami temannya. Menurut akun @FazliRashid97, salah satu temannya tewas gara-gara microsleep.
Baca Juga
Advertisement
Berbicara kepada World of Buzz, Fazli memberi tahu bahwa temannya, Aiman Fiz bin Nohani telah melakukan perjalanan ke kampus Universiti Putra Malaysia di Serdang. Menurut Fazli, temannya itu mengalami periode singkat tidur nyenyak atau microsleep selama perjalanannya dan bahkan menyebutkannya di akun media sosialnya.
"Tolong, tolong, aku tidak ingin microsleep. Aku harus berhenti dua kali setelah mulai tertidur sambil mengendarai sepeda motor." Dia menulis dalam keterangannya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mengantuk tapi memutuskan tetap membawa kendaraan
Meski demikian, Aiman memutuskan tetap melanjutkan perjalanannya. Sayangnya, Aiman mengalami kecelakaan fatal dalam perjalanannya dan dilaporlkan meninggal di tempat kejadian di Linggi, Negeri Sembilan.
amin 🥺🥺🥺sedekahkan alfatihah utk kawan sye geng🥺ðŸ˜ðŸ˜ arwah baru shj meninggal 3 petang tadi pic.twitter.com/XPH0KdpKEb
— PROFESSIONAL TUTOR (@FazliRashid97) June 28, 2020
Â
Â
Advertisement
Respons Netizen
Kabar tersebut membuat kaget warganet. Beberapa dari mereka mengucapkan ucapan belaka sungkawa, sementara ada pula yang membagikan kisah yang sama dengan yang dialami korban yakni microsleep.
"Aku pernah tengah bawak motor sambil menyanyi happy gila-gila tiba2 mata terpadam and terbabas accident ke tepi. Alhamdulillah Allah masih bagi peluang hidup," tulis akun @TweetAtok.
"Salam takziah fazli, saya pasti orangnya baik, ramai mendoakan beliau. Salam takziah kepada mereka yang mengenali arwah," tulis akun @hakengg.
"Aku pernah microsleep masa bwk motor sedar2 ade pakcik makcik pegang aku dlm van otw ke hospital . Jasa kalian takkan aku lupakan," tulis akun @muqmucit.
Â
Apa itu microsleep?
Lalu, apa sebenarnya microsleep itu dan kenapa ia begitu berbahaya? Menurut Healthline, microsleep merupakan periode tidur yang berlangsung hingga beberapa detik dan bisa sangat singkat.
Orang yang mengalami microsleep bahkan bisa saja tidak menyadari bahwa mereka telah tertidur. Gejalanya seringkali termasuk tak dapat merespon informasi dengan segera, tatapan kosong, menguap berlebihan, dan berkedip lambat.
Â
Advertisement
Berbahaya bila tengah membawa kendaraan
Microsleep sangat berbahaya bila Anda tengah membawa kendaraan. Sebab, satu atau dua detik tertidur dapat berarti perbedaan antara hidup dan mati saat Anda mengendarai kendaraan.
Lalu, bagaimana caranya agar Anda terhindar dari microsleep? Caranya sebenarnya sederhana: Anda harus mendapatkan tidur yang nyenyak, baik, dan cukup setiap harinya.
Â
Menepi bila mengantuk
Tak ada obat yang dapat membantu Anda mengatasi microsleep. Jadi, cara terbaik adalah mendapatkan jumlah tidur yang sehat setiap malam sebelum Anda memulai hari. Setidaknya, tujuh jam sehari.
Jika Anda membawa kendaraan, benar-benar tak tahan dan perlu tidur, menepi lah dan tidur siang sesaat. Ini lebih baik ketimbang Anda memaksakan diri untuk tetap melanjutkan perjalanan. Ingat, tak ada perjalanan yang layak dengan mempertaruhkan nyawa Anda.
Advertisement