Sukses

Kaum Rebahan Perlu Tahu, Ini 3 Dampak Negatif Buat Kamu yang Malas Gerak

Rebahan memiliki efek negatif bagi kesehatan. Mulai dari diabetes hingga pemicu stres.

Liputan6.com, Jakarta Selama pandemi Covid-19 masyarakat jadi lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Sebelumnya, pemerintah memang mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Social Distancing sebagai upaya memutus penyebaran virus Covid-19.

Hal itulah yang membuat aktivitas jadi terbatas. Mulai dari bekerja, belanja, sekolah, hingga nonton pun dilakukan secara online. Akibatnya tubuh menjadi sedikit bergerak dan menurunnya daya tahan tubuh kita. Menurunnya sistem kekebalan tubuh membuat tubuh kita lebih mudah terkena virus.

Hal ini tentu perlu diperhatikan bagi kaum rebahan yang suka bermalas-malasan sambil bermain gadget di atas kasur dengan waktu yang cukup lama. Pasalnya, rebahan memiliki efek negatif bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak negatif kalau kamu sering rebahan.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

1. Diabetes

Sedikitnya gerak tubuh bisa menimbulkan peningkatan pada berat badan. Pasalnya, kadar gula dalam darah akan meningkat ketika kamu menghabiskan waktu seharian hanya dengan duduk atau tidur. Bukan hanya diabetes, kondisi otot dan tulang yang jarang bergerak akan mengalami nyeri sendi.

3 dari 4 halaman

2. Menurunkan Konsentrasi

Akibat sering rebahan bisa membuat paru-paru terhimpit. Hal ini menyebabkan tubuh kita hanya bisa menerima sedikit oksigen. Kurangnya oksigen yang diterima oleh otak bisa menyebabkan turunnya konsentrasi dan fokus.

Selain itu, konsentrasi juga perlu dilatih agar semakin tajam. Bangunlah dari kasur dan mulailah untuk melakukan sesuatu yang bisa melatih otak. Misalnya, membaca, menulis, melukis, atau hal lain yang bisa menyehatkan otak dan tubuh.

4 dari 4 halaman

3. Meningkatnya stres dan rasa cemas

Olahraga memiliki efek positif bagi tubuh, yakni mengendalikan kecemasan dan stres. Ketika kita terbiasa hidup pasif dengan bermalas-malasan maka stres dan kecemasan bisa meningkat.  Â