Liputan6.com, Amerika Serikat - Seorang pria dari Port Clinton, Amerika Serikat, dilaporkan meninggal karena terjangkit Covid-19 hanya dua bulan setelah dirinya menolak penggunaan masker untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari People, Jumat (17/7/2020), pria bernama Richard Rose (37) meninggal di rumahnya pada 4 Juli 2020, karena komplikasi dari infeksi virus Corona.
Veteran Angkatan Darat Ohio ini bersikeras tidak mengenakan masker di tengah pandemi. Hal tersebut bahkan diungkapkannya melalui unggahan di akun Facebook-nya pada 28 April 2020.
"Biarkan saya menjelaskan ini. Saya tidak akan membeli masker. Saya sudah berhasil sejauh ini tanpa membeli masker hype sialan itu," kata Rose.
Unggahan tersebut mengumpulkan lebih dari 5 ribu reaksi, lebih dari 800 komentar dan dibagikan hampir 20 ribu orang. Banyak warganet mengkritik keputusan Rose untuk tidak memakai masker, beberapa bahkan mengejek Rose setelah mendengar tentang kematiannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tidak Memiliki Riwayat Penyakit Bawaan
Teman Rose, Nick Conley berharap keputusan sahabatnya untuk tidak memakai masker akan menjadi pelajaran dan peringatan bagi orang lain.
"Sangat mengerikan bahwa kami kehilangan Rose, tapi bagian yang lebih tragis dari itu adalah siapa lagi yang terinfeksi karena tindakan yang dipilih," kata Conley.
Rose sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Juni 2020. Namun tiga hari kemudian, ia dikabarkan meninggal dunia. Keluarganya mengatakan bahwa Rose sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit dan kondisi tubuhnya sehat.
Advertisement
Kasus Serupa
Seorang binaragawan asal negeri China tewas akibat menolak menggunakan masker. Pria bernama Qiu Jun, hanya bertahan empat hari di rumah sakit sebelum meninggal karena memiliki gejala pneumonia fatal pada 6 Febuari.
Pria berusia 72 tahun ini baru saja mulai berolahraga lagi ketika pensiun pada tahun 2003 saat usianya 56. Qiu Jun dikenal sebagai juara binara dan telah mendapat banyak hadiah dari kategori senior.
Diketahui, Qiu sering menghabiskan tiga jam untuk melakukan push-up atau pull-up sebelum istirahat makan siang dan melanjutkannya di sore hari. Menantu lelakinya, Hai, mengatakan Qiu mengunjungi dirinya dan istrinya sebelum Tahun Baru Imlek sat puncak wabah Virus Corona. Meskipun sudah dingatkan berkali-kali, Qiu tetap tak berhenti berolahraga dan terus pergi ke tempat gym sampai seluruh Kota Wuhan diisolasi pada 23 Januari.
Demam kronis pun menimpa Qiu, Hai dan istrinya mencoba untuk membawanya ke Rumah Sakit Union Wuhan. Namun, mereka akhirnya kembali lagi ke rumah karena kurangnya fasilitas tempat tidur dan harus mengantri lebih dari 300 orang.
Pada 28 Januari, Qiu akhirnya didiagnosi terkena infeksi Virus Corona. Qiu ditempatkan di ruang isolasi di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan dan dinyatakan meninggal empat hari kemudian.Â