Liputan6.com, Jakarta - Kolestrol seringkali diidentikkan dengan sesuatu buruk. Padahal dalam praktiknya, kolestrol dibedakan menjadi kolestrol baik dan jahat.
Baca Juga
Advertisement
Protein kolestrol amat beragam dan punya peran penting sebagai penguat dinding sel. Tak heran, ahli jantung Dr. Daniel Rieders mengklaim bahwa tubuh juga sebenarnya butuh kolestrol.
Kolestrol HDL dan LDL adalah pihak pertama yang merespons luka di tubuh. Namun saat stres, kolestrol teralihkan sebagai pembentuk hormon stres.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pentingnya mengendalikan kadar kolestrol
Jika ingin menerima manfaat baik dari kolestrol, amat penting untuk mengendalikan kadar kolestrol dalam tubuh. Tak perlu konsumsi obat-obatan, beberapa makanan pun bisa diandalkan untuk hal itu.
Menurut Dr. Rieders, ada makanan-makanan yang sanggup membantu mengembangkan kadar kolesterol sehat dalam tubuh. Makanan apa saja? Melansir dari Yourtango, ini dia.
Advertisement
1. Makanan berwarna-warni
Warna-warna dalam makanan Anda punya nutrisi spesifik yang bermanfaat baik bagi tubuh. Keberagaman makanan dalam satu piring akan lebih baik karena berpotensi memenuhi kadar air, karbohidrat, lemak, dan protein yang dibutuhkan tubuh.
Manfaatkan lima rasa setiap hari, yakni manis, asin, asam, pahit, dan gurih untuk memastikan Anda memenuhi semua jangkauan makanan sehat. Pemenuhan gizi seimbang ini akan membantu kadar sehat sel tubuh.
2. Makanan kaya serat
Warna-warna dalam makanan Anda punya nutrisi spesifik yang bermanfaat baik bagi tubuh. Keberagaman makanan dalam satu piring akan lebih baik karena berpotensi memenuhi kadar air, karbohidrat, lemak, dan protein yang dibutuhkan tubuh.
Manfaatkan lima rasa setiap hari, yakni manis, asin, asam, pahit, dan gurih untuk memastikan Anda memenuhi semua jangkauan makanan sehat. Pemenuhan gizi seimbang ini akan membantu kadar sehat sel tubuh.
Advertisement
3. Makanan organik
Ingat, Anda selalu punya pilihan untuk mengonsumsi bahan makanan berkualitas baik. Walau sedikit mahal, konsumsi makanan organik merupakan investasi jangka panjang. Sebagai opsi lain, Anda bisa menanam sendiri kebutuhan pangan Anda.
Kemudian, pastikan makanan tersebut dimasak secara benar. Jangan menghancurkan kandungan baik dalam makanan dengan tingkat panas terlalu tinggi. Jadi, tak hanya memerhatikan kuantitas, namun juga kualitas makanan yang Anda konsumsi.