Liputan6.com, Jakarta - Wanita cantik identik memiliki tubuh yang seksi dan jenjang. Memiliki tubuh ideal juga diklaim mampu menarik perhatian orang-orang daripada wanita bertubuh besar atau gemuk.
Baca Juga
Advertisement
Tubuh langsing bak model mungkin menjadi barometer di banyak negara, namun tidak di Tonga. Tonga merupakan negara kepulauan dengan sistem pemerintahan monarki yang berada di Samudra Pasifik Selatan.
Kerajaan Tonga ini juga dekat dengan pulau di negara Selandia Baru, Samoa dan Fiji. Jumlah pulau yang dimiliki kerajaan tersebut mencapai 173 pulau, namun hanya 36 pulau yang dihuni.
Tonga terkenal dengan berbagai pantainya yang eksotis serta gunung-gunung vulkanis yang masih aktif. Bagi orang-orang Tonga, mereka tidak menganggap wanita ramping dengan kulit halus sebagai standar kecantikan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :
Tubuh Tinggi dan Pinggang Besar Lebih Cantik
Sebaliknya, mereka wanita yang lebih tinggi dan gemuk dengan kulit semakin cokelat yang dianggap cantik dan menarik. Bahkan mereka dengan tubuh tinggi dan pinggang besar dianggap sebagai yang tercantik.
"Semakin besar badan Anda, itu baru yang namanya cantik," ucap Drew Havea, ketua sebuah organisasi masyarakat bernama Forum of Tonga, seperti dilansir dari BBC.
Tak heran kalau kontestan kecantikan Tonga didominasi oleh wanita bertubuh besar. Seperti yang terlihat di Miss Heilala, ajang pemilihan ratu kecantikan tingkat nasional di negara berpenduduk sekitar 103 ribu jiwa itu.
Advertisement
Berat Badan Penentu Kasta
Dilihat di akun Facebook Miss Heilala, pemilihan terakhir kali digelar tahun lalu. Pemenangnya adalah Yehenara Soukop yang postur tubuhnya berbeda dari juara kontes kecantikan pada umumnya.
Di negara anggota Persemakmuran Inggris ini, berat badan ternyata juga menentukan status sosial seseorang. Pemilik badan kurus akan dianggap berada di kasta terendah.
Anggapan tersebut semakin dikuatkan dengan tubuh Raja Tupou IV dari Tonga. Dengan bobot 200 kg, Raja Tupou IV yang wafat pada 2006 memegang rekor dunia sebagai pemimpin monarki terberat yang pernah ada.
Dilansir dari laman Travel Little Known Places, kalau Anda berkesempatan ke Tonga, Anda pasti akan menemukan banyak wanita yang lebih tinggi dan berisi, bahkan bisa sangat besar. Pasalnya, rata-rata berat badan laki-laki yakni sekitar 72 kilogram.
Sementara, berat rata-rata perempuannya bisa lebih dari 70 kilogram, Kalau bisa lebih dari itu, akan dianggap lebih cantik. Bahkan, ada pepatah Tonga yang mengatakan, 'Di mana wanita tidak memiliki berat 70 kilogram, maka jangan bermimpi menikah'.
Obesitas Terbesar di Dunia
Tentu tak ada salahnya punya tubuh gemuk tapi tetap sehat. Namun, standar kesempurnaan yang ada di Tonga ini ikut menjadi penyebab masalah obesitas.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2014, wanita Tonga memiliki nilai rata-rata indeks massa tubuh 33,5 kg/m2. Jauh dari batas normal yang dianjurkan, yaitu 21 - 23 kg/m2.
Tonga pun berada di urutan kedua negara yang memiliki populasi perempuan obesitas terbesar di dunia. Mereka yang mengalami obesitas bisa lebih berisiko terkena berbagai penyakit seperti jantung koroner, stroke, diabetes, hipertensi dan masih banyak lagi.
Keunikan lain dari Tonga adalah kaum wanita lebih diistimewakan daripada pria. Wanita lebih banyak mengelola bisnis, sedangkan laki-laki mengerjakan kebersihan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ketika turis datang ke negara itu membawa banyak budaya modern.
Standar kecantikan wanita Tonga secara bertahap mulai berubah, walaupun masih banyak wanita berbadan besar di sana. Meski begitu, bagi masyarakat Tonga wanita dengan tubuh besar masih dipandang sebagai wanita yang indah di negara itu.
Advertisement